Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Napi Perempuan di Bali Mencoba Bunuh Diri, Tenggak Cairan Detergen Saat Cuci Baju

Kompas.com - 20/11/2021, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - F, seorang narapidana perempuan di Lapas Kelas II B Singaraja, Bali melakukan percobaan bunuh diri di dalam lapas.

Ia sengaja meminum cairan detergaan saat mencuci di kamar mandi di lapas pada Kamis (18/11/2021) sekitar pukul 21.00 Wita.

F adalah napi kasus narkotika. Ia masuk penjara pada tahun 2020 dan divonis 10 tahun penjara. F baru menjalani masa pidana satu tahun lalu.

Baca juga: Napi Perempuan di Bali Mencoba Bunuh Diri dengan TenggaK Cairan Detergen

Sebelum kejadian, F sedang mencuci baju di kamar mandi. Lalu ia meminum cairan detergen.

F kemudian ditemukan dalam kondisi lemas oleh rekannya yang ia langsung membunyikan alarm yang tersambung langsung ke pos komandan kaga.

Petugas blok, perwira piket dan Kalapas langsung melakukan kontrol dan membawa F ke RSUD Buleleng.

Kini kondisi F masih sudah membaik dan masih berada di RSUD Buleleng untuk pemulihan.

Baca juga: Sebelum Tewas, Napi yang Diduga Bunuh Diri Sedang Dihukum

"Langkah cepat sudah kami ambil dengan langsung membawa Warga Binaan tersebut ke Rumah Sakit guna mendapati perawatan lebih lanjut, Kami harap kejadian ini tidak terulang kembali" kata Kalapas Kelas IIB Singaraja, Mu Zaini pada Sabtu (20/11/2021)

Disinggung terkait penyebab warga binaan itu nekat mencoba bunuh diri, Zaini mengaku belum mengetahui.

Menurutnya warga binaanya itu masih dalam tahap observasi.

"Kondisinya sudah pulih, sudah kembali ke Lapas, tapi masih harus menjalani observasi. Karena masih dalam tahap pemulihan, kami belum sempat melakukan interogasi. Nanti pelan-pelan kami akan menggali dan bertanya kepada yang bersangkutan mengapa nekat melakukan aksi itu," terangnya.

Baca juga: Cekcok Saat Pesta Miras, Pria di Bolsel Tembak Mati 2 Rekannya lalu Bunuh Diri

Dikenal ceria dan pandai merajut

Zaini pun menyebut, sejatinya pihaknya telah menyediakan layanan konseling untuk warga binaan.

Layanan itu dibuka setiap hari Rabu, bekerja sama dengan salah satu yayasan untuk memberikan ruang kepada warga binaan menhampaikan keluh kesahnya.

"Kalau yang melakukan percobaan bunuh diri ini sebenarnya anaknya ceria, dan pandai merajut. Kami belum tau pasti alasan dia melakukan hal itu, jadi belum bisa berkomentar banyak."

Baca juga: Munir Kartono, Pendana Bom Bunuh Diri Mapolresta Solo Sampaikan Permintaan Maaf

"Mungkin juga karena dia stress, mengingat blok khusus untuk warga binaan wanita kondisinya sudah overload. Dari kapasitas hanya 10 orang, sekarang sudah diisi hingga 20 orang," kata dia.

Terkait pengawasan deterjen di Lapas, Zaini menyebut sejatinya itu bukan bagian dari barang yang terlarang.

Detergen kerap digunakan oleh warga binaan untuk mencuci baju.

Namun dengan adanya kejadian ini, pihaknya akan lebih ketat mengawasi agar detergen tidak dimasukan ke dalam blok.

Baca juga: Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri

"Jujur saja petugas wanita yang kami miliki juga sangat terbatas, hanya ada tiga orang. Mereka hanya bekerja sampai siang hari. Namun di blok sudah kami sediakan bel, HT yang bisa dijangkau oleh warga binaan untuk menginformasikan kepada petugas bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan."

"Ke depan kami berharap kalau ada formasi petugas perempuan di lapas Singaraja, mudah-mudahan bisa terisi. Kami butuh minimal lagi 10 orang biar bisa betugas secara bergantian," tutupnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ach. Fawaidi | Editor : Pythag Kurniati), Tribun Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com