Ia lalu merampas ponsel dan membentak–bentak korban secara berulang-ulang.
Korban kemudian balik bertanya ke polisi itu apa permasalahannya dengan gambar itu. Namun pertanyaan itu tidak digubris.
Polisi tersebut terus mengintimidasi dengan suara keras “hapus ,hapus ,hapus” secara berulang.
Baca juga: Polisi Rampas Alat Kerja Wartawan dan Paksa Hapus Video, Kapolda Sulteng Minta Maaf
Aditya Candra Glori Semesta, putra pertama dari tiga bersaudara pasutri Yuliani dan Moh Ainur Rofik memulung botol bekas saat berangkat dan pulang sekolah.
Aditya tercatat sebagai pelajar SMK kelas tiga di Kabupayen Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat masih menggunakan seragam lengkap pun dia tak malu mengitari Kota Sidoarjo untuk mencari botol bekas.
Ia bercerita sudah melakukan aktivitas tersebut sejak dua tahun lalu, tepatnya sejak ia masuk SMK Informatika.
Awalnya ia melakukan hal itu untuk mengisi waktu kosongnya.
Sejak awal Juli 2021, Aditya sontak ingin mengisi waktunya dengan hal yang positif karena saat itu pembelajaran di sekolahnya harus daring.
“Awal Juli kemarin, saat itu saya bosan, mager, apalagi itu pas dimulai PPKM. Saya mulai lagi, pertama kali bawa karung ke Porong carinya,” kata Aditya saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Kisah Siswa SMK Diam-diam Memulung hingga Tepergok Orangtuanya di Jalan, Begini Reaksi Ibunya
Pria yang berprofesi sebagai petani itu, memproses hukum istrinya, karena dua kali hamil saat dirinya merantau ke Kalimantan sejak tahun 2015.
Sang istri pertama kali hamil dengan pria lain, SB pada Agustus 2018. Saat itu MR memaafkan dan menerima anak dalam kandungan RF.
Bahkan ia memasukkan anak RF ke kartu keluarganya. Namun pada Agustus 2021, RF kembali hamil hasil hubungannya dengan pria yang sama.
Karena kesal, MR akhirnya melaporkan kejadian itu ke Mapolres Rote Ndao dengan dugaan perzinahan.
Baca juga: Pria Ini Melaporkan Istrinya karena 2 Kali Hamil Saat Dirinya Merantau