Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Korea di Bandung Kembali Buka dengan Suasana Baru

Kompas.com - 18/11/2021, 17:53 WIB
Putra Prima Perdana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah satu tahun tutup akibat pandemi Covid-19, Pelataran Kampung Korea yang berlokasi di Kompleks Kiara Artha Park, Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat, kembali dibuka.

Pelataran Kampung Korea adalah sebuah kawasan di Kota Bandung yang dibangun semirip mungkin dengan karakter Kota Seoul di Korea Selatan.

Tujuan pengembangan kawasan ini adalah sebagai bagian dari kegiatan sister city atau konsep hubungan sosial antara Bandung dengan Seoul.

Baca juga: 6 Wisata Kampung Korea di Indonesia, Sulawesi Hingga Sumatera

"Masuknya tetap gratis," kata Marketing Comunication Pelataran Kampung Korea Fikri Budiman saat ditemui di Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (18/11/2021).

Setelah satu tahun vakum dari dunia pariwisata, kawasan ini ditata dan dihias dengan ornamen-ornamen khas Korea.

Kios kuliner dan fesyen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang ditampung di lokasi tersebut dibuat semirip mungkin seperti di Korea.

"Ketika pengunjung datang, kita akan memberikan bagaimana caranya mereka ada di Korea dengan adanya tempat foto yang berbau nuansa Korea, dan ada tempat penyewaan baju Korea juga. Setahun lebih kita hidupkan kembali dan make over tempat ini dari nol sampai sekarang," ujar Fikri.

Baca juga: Mengintip Keseruan Kampung Korea Bandung yang Instagramable

Fikri menuturkan, Pelataran Kampung Korea hadir kembali untuk memberikan motivasi dalam membangkitkan gairah pariwisata daerah dengan sumber daya yang ada, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian meski masih berada dalam situasi pandemi.

"Sulit untuk memulihkan perekonomian jika tidak dimulai dari pariwisata," ucap dia.

Fikri memastikan, Pelataran Kampung Korea juga mencoba membangkitkan perekonomian kelas UMKM yang terdampak pandemi.

Tidak hanya tempat jualan, Plataran Kampung Korea juga diproyeksikan menjadi inkubator bisnis UMKM.

"Kita sebenarnya kolaborasi dengan banyak pihak untuk kegiatan sosial dan lainnya. UMKM Corner ini juga sebenarnya tempat untuk pengembangan bisnis. Jadi, di sini itu tempat para UMKM tak hanya dari Kampung Korea, tapi dari luar pun bisa sebenarnya datang ke sini untuk dibantu men-develope bisnis," tutur Fikri.

Baca juga: Ketika Lorong Kumuh Diubah Menjadi Kampung Korea

Meski kunjungan masih dibatasi, Fikri mengatakan, Kampung Korea yang memiliki kapasitas sampai 1.000 pengunjung, selama 2 bulan terakhir telah dikunjungi oleh 6.000 orang.

"Tapi untuk saat ini fokus kita bukan keuntungan dulu. Goals yang paling utama kita adalah kita ingin menaikkan kelas UMKM yang ada di Indonesia. Jadi bagaimana caranya kita membantu UMKM dengan memberikan space dan kita desain dan kita lihat bagaimana caranya UMKM ini terlihat modern. Digitalisasinya juga kita manfaatkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com