PURWOKERTO, KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir warganet dihebohkan dengan aksi vandalisme di Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam foto yang kali pertama diunggah dalam instagram story akun @tawonalas_ terdapat tulisan dengan cat semprot "HBD Vita" disertai tanda hati di area pedestarian sebelah timur.
Unggahan tersebut kemudian di-repost sejumlah akun Instagram, sehingga menjadi bahan perbincangan warganet.
Baca juga: 6 Pelaku Vandalisme Mural Terowongan Pelita Batam Ditangkap, 2 Positif Narkotika
Warganet umumnya menyayangkan adanya coretan tersebut karena Alun-alun Purwokerto baru saja selesai direnovasi, beberapa hari lalu.
Bahkan, video remaja terduga pembuat tulisan tersebut juga belakangan beredar di medsos.
Dalam video itu, sekelompok remaja terlihat membuat tulisan "HBD Vita" dengan cat semprot di atas kain berwarna putih yang diletakkan di atas area pedestarian.
Selanjutnya sekelompok remaja itu berkeliling menggunakan sepeda motor sambil mengibarkan tulisan "HBD Vita".
Baca juga: Pelaku Vandalisme terhadap Karya Festival Mural Polda Kepri Ditangkap
Atas beredarnya tersebut, pembuatan tulisan "HBD Vita" berinisial GPP (16) warga Kabupaten Brebes angkat bicara.
"Kami dengan sadar mengakui salah secara tidak sengaja membuat coretan di Alun-alun-alun Purwokerto," kata GPP di kompleks Kantor Bupati Banyumas, Rabu (17/11/2021).
Ia menceritakan tulisan tersebut dibuat pada Rabu (10/11/2021) untuk memberi kejutan kepada pacarnya yang merayakan ulang tahun pada hari itu.
Ia bersama keempat kawannya lantas membuat tulisan tersebut dengan cat semprot di selember kain yang diletakkan di atas area pedestarian Alun-alun Purwokerto.
"Saya tidak tahu kalu ternyata tembus ke trotoar. Saat kami membuat itu didatangi anggota Satpol PP untuk segera pergi, jadi tidak tahu. Waktu itu kami ke sini refreshing aja, main," ujar GPP.
Baca juga: Hapus Coretan Vandalisme Saat Jokowi Datang, Petugas: Kebetulan Saja
Ia dan teman-temannya baru sadar viral di medsos, Selasa (16/11/2021) sore.
"Sempat deg-degan, takut. Inisiatif sendiri datang ke sini untuk membersihkan, tapi ternyata sudah bersih. Tadi di alun-alun ketemui petugas kebersihan dan Satpol PP," kata GPP.
Ia mengaku menyesali perbuatannya.
"Kami menyesali dan hari kejadian hari ini sebagai proses pembelajaran buat kami agar tidak diikuti teman-teman yang lain," ujar GPP.
Baca juga: Pelaku Vandalisme Open BO Baliho Puan Maharani Minta Maaf, PDI-P Kota Batu Cabut Laporan Polisi
Mereka juga menemui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Banyumas Deskart Jatmiko untuk meminta maaf.
"Perbuatan ini memang salah, jadi harus diperbaiki dan minta maaf. Saya menghargai orang yang jatuh cinta, kadang-kadang melakukan hal di luar nalar," kata Deskart.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.