Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pahlawan: Sejarah Gedung Siola di Surabaya, Jadi Toko Serba Ada Inggris Tahun 1877

Kompas.com - Diperbarui 10/11/2022, 06:38 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gedung Siola adalah sebuah gedung bersejarah di Surabaya, Jawa Timur yang berada di Jalan Tunjangan, Surabaya.

Jalan Tunjungan sendiri dibangun Belanda sejak awal abad ke-20.

Pada masa lalu, Tunjungan bernama Petoenjoengan yang menjadi koridor penghubung antara Kota Lama a Kota Lama (Kota Indisch-1870/1900) dan Kota Baru (Kota Gemeente-1905/1940).

Jalan tersebut tumbuh dan berkembang sebagai shopping-street dengan shopping arcade yang kemudian menjadi salah satu ikon Kota Surabaya dengan jalur pejalan kaki yang lebar membujur arah utara-selatan.

Baca juga: Sejarah Panjang Jalan Tunjungan Surabaya, Sudah Dikenal sejak Tahun 1920-an

Kota lama (Kota Indisch 1870/1900) terletak di sekitar Jembatan Merah. Sedangkan Kota Baru yang dirancang pada 1905 berada di sisi selatan, yaitu di sekitar Darmo dan Gubeng.

Salah satu gedung bersejarah di Jalan Tunjungan adalah Gedung Siola.

Saat ini Gedung Siola menjadi Museum Surabaya yang diresmikan tahun 2015 yang menyimpan koleksi peninggalajn sejarah Kota Surabaya.

Baca juga: Hari Pahlawan, Mengenal Gedung Grahadi Surabaya, Sudah Ada Sejak 200 tahun Lalu

Dulu toko serba ada tahun 1877

Dikutip dari Tribun Jatim, pada tahun 1877, Gedung Siola dibangun pertama kali oleh investor kebangsaan Inggris bernama Robert Laidlaw.

Ia juga merupakan pemilik Whiteaway Laidlaw & Co, perusahaan ritel besar dunia saat itu.

Ketika itu, gedung tersebut dibangun sebagai pusat jual beli grosir dengan nama "Het Engelsche Warenhuis" atau Toko Serba Ada Inggris.

Masa jaya keluarga Whiteaway Laidlaw di bidang perdagangan berakhir pada 1935, saat pendirinya meninggal dunia.

Bisnis ritel pun mengalami kebangkrutan.

Toko tas dan koper terbesar Surabaya.

Jalan Tunjungan diproyeksikan menjadi salah satu kawasan wisata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.DOK. PEMKOT SURABAYA Jalan Tunjungan diproyeksikan menjadi salah satu kawasan wisata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.
Tahun 1935, saat Jepang masuk ke Surabaya, gedung tersebut diambil alih oleh pengusaha Jepang dan diganti namanya menjadi Toko Chiyoda.

Toko Chiyoda adalah toko tas dan koper terbesar di Surabaya kala itu.

Menjadi populer, banyak orang yang akhirnya membuka toko tas dan koper di sekitar toko Chiyoda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com