Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cianjur Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga Mei 2022

Kompas.com - 09/11/2021, 10:23 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi hingga Mei 2022.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, penetapan status tersebut sebagai upaya percepatan penanganan kebencanaan yang berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.

"Terlebih wilayah Cianjur ini memiliki risiko kebencanaan yang cukup tinggi, dan segala jenis bencana berpotensi terjadi di sini," kata Herman kepada wartawan di Pendopo, Senin (8/11/2021).

Baca juga: BPBD: Cianjur Merupakan Etalase Bencana, Warganya Harus Harmonis dengan Alam

Herman menyebutkan, bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di antaranya banjir, banjir bandang, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.

"Potensi-potensi tersebut tentunya perlu diantisipasi lebih dini agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil yang besar," ujar Herman.

Rentetan bencana dalam sepekan

Sebelumnya, sebanyak 20 peristiwa bencana alam terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dalam sepekan terakhir hingga Rabu (3/11/2021).

Data tersebut dihimpun dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur.

Baca juga: Selama Sepekan, 20 Kejadian Bencana Alam Terjadi di Cianjur

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Cianjur Taufik Zuhrizal menyebutkan, bencana-bencana tersebut terkonsentrasi di wilayah selatan, seperti di Kecamatan Campaka, Campakamulya, Sukanagara, dan Takokak.

Termasuk di wilayah perkotaan, sepert kejadian banjir di Karangtengah, Sukaluyu, dan di Cibeber.

Rentetan bencana tersebut meliputi banjir, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.

Menurut Taufik, intensitas bencana di wilayah Cianjur dalam sepekan terakhir ini tidak terlepas dari fenomena La Nina, di mana curah hujan sangat tinggi.

“Sebenarnya kan tidak hanya terjadi di Cianjur saja imbas La Nina ini. Tapi, karena Cianjur ini paling tinggi indeks risiko bencananya di Jabar dan urutan keempat di Indonesia, sehingga tentunya sangat rentan bencana seperti yang terjadi dalam sepekan teakhir ini,“ kata Taufik kepada Kompas.com, Rabu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com