Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Diduga "InstagramStory" Sopir Vanessa Angel Ngebut di Tol, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 05/11/2021, 20:32 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video Instagram Story yang diduga direkam sopir mobil Vanessa Angel, viral di media sosial.

Video tersebut diketahui milik sopir Vanessa, Tubagus Joddy yang diunggah di akun Instagram @tubagusjoddy. Di video tersebut, terlihat sopir merekam saat melewati Tol Nganjuk KM 555.

Sayangnya tak lama setelah kecelakaan tersebut, video tersebut sudah tak ada di Instagram Story Tubagus Joddy.

Baca juga: Sopir Vanessa Angel Belum Diperiksa Polisi, Masih Pemulihan Usai Kecelakaan

Polisi akan lakukan penyelidikan

Terkait hal tersebut, abid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko masih menunggu rekomendasi dari dokter Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk melakukan pemeriksaan terhadap Tubagus Joddy.

Ia juga menegaskan bahwa penyidik akan menanyakan perihal sopir yang bermain gawai dan membuat unggahan di Instastory sebelum terjadinya kecelakaan.

"Informasi seperti itu pasti akan ditanyakan penyidik lalu lintas juga. Untuk masalah teknisnya, kita belum bisa sampaikan, masih proses," ujar Gatot saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Hasil Otopsi Vanessa Angel, Alami Luka di Bagian Dada dan Kepala

Hanya luka lecet, tapi alami trauma

Kondisi kendaraan yang ditumpangi keluarga Vanessa Angel, setelah mengalami kecelakaan tunggal di (Km) 672+300 jalur A ruas Tol Jombang arah Mojokerto.KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ Kondisi kendaraan yang ditumpangi keluarga Vanessa Angel, setelah mengalami kecelakaan tunggal di (Km) 672+300 jalur A ruas Tol Jombang arah Mojokerto.
Kabid Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jatim Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim mengungkapkan, kondisi korban Tubagus mengalami luka ringan, berupa lecet pada beberapa bagian tubuh.

Berdasarkan hasil rekap medis awal. Tubagus sempat mengalami kondisi syok pasca-insiden, akibat benturan yang terjadi pada saat kejadian.

Oleh karena itu, dr Erwin mengatakan, korban masih membutuhkan waktu untuk istirahat dalam rangka pemulihan kesehatan.

Hal itu, dilakukan, sebelum Tubagus menjalani serangkaian pemeriksaan untuk kepentingan penyidikan kasus kecelakaan tunggal tersebut.

"Sehingga kalau sudah siap. Maka akan merekam semua lagi apa yang dialami toh," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Kasus Kecelakaan Vanessa Angel, Polisi Belum Mulai Penyidikan, Ini Alasannya

Kecepatan diduga di atas 100 km/jam

Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Latif Usman mengatakan, menurut pengakuan Tubagus Joddy, dirinya mengantuk saat mengemudikan mobil Vanessa Angel.

Akibatnya, Tubagus Joddy membantingkan stir kemudinya ke kiri hingga menabrak pembatas jalan tol di sebelah kiri.

Tidak hanya itu Polisi menduga Tubagus Joddy memacu kendaraan yang dikemudikannya dengan kecepatan tinggi, lebih dari 100 km/jam.

Hasil analisis usai kecelakaan mobil hingga terpelanting ke jalur kanan diketahui mobil berjalan begitu kencang.

"Kalau dilihat dari kondisi kendaraan, benturan dengan beton hingga terpelanting ke kanan, (kecepatan mobil) di atas 100 km/jam," kata Latif Usman.

Baca juga: Keterangan Dokter yang Memeriksa Gala Sky, Anak Vanessa Angel, Masuk RSUD dalam Kondisi Sadar Penuh

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Baharudin Al Farisi | Editor : Novianti Setuningsih, Rintan Puspita Sari), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com