Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Alami Malnutrisi Kronis, Akhirnya Mati Mengenaskan dan Dibakar

Kompas.com - 03/11/2021, 21:01 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) betina yang dievakuasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi karena konflik dengan manusia di Merangin, Jambi, akhirnya mati dalam keadaan mengenaskan.

Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh mengatakan, harimau betina tersebut sejak dibawa ke Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi kondisinya sudah kurus. 

“Kalau ukuran tubuhnya (skala) 1 sampai 10, itu cuma 2 nilainya,” kata Rahmad melalui rilis ke Kompas.com, Rabu (3/11/2021). 

Baca juga: Seekor Harimau Sumatera Mati Setelah Terkena Jerat di Riau

Harimau itu dibawa ke TPS BKSDA Jambi pada 16 Oktober 2021, sebagai satwa yang berkonflik dengan warga di Merangin, Jambi. Usianya sekitar 10 tahun. 

Saat pertama masuk TPS waktu itu harimau kurus kering atau dalam kategori sangat buruk, malnutrisi, letargi, nafsu makan buruk dan terlihat kaki kanan depan membengkak dan tidak dapat digunakan untuk berjalan.

Baca juga: Demi Foto dan Video, Sekelompok Warga Pertaruhkan Nyawa Dekati Harimau yang Baru Keluar dari Hutan

Malnutrisi kronis akibat tak bisa berburu

drh Yuli Akhmal selaku dokter hewan di TPS BKSDA Jambi mengatakan harimau tersebut mengalami malnutrisi kronis. Selain itu kakinya juga dalam keadaan patah. 

“Kalau berdasarkan x-ray ada pertumbuhan tulang baru. Perkiraan itu sekitar dua bulan sebelum kejadian (salah satu) kakinya sudah patah. Mungkin sejak kakinya patah tidak bisa mencari makan di alam lagi,” kata drh Yuli.

Baca juga: Harimau yang Terkam 2 Warga di Merangin Berhasil Ditangkap

Akibatnya, asupan nutrisi harimau malang tersebut tidak tercukupi karena tidak makan dalam waktu lama. “Sehingga produksi asam lambung meningkat,” lanjut drh Yuli.

Selain itu harimau betina itu juga mengalami dehidrasi dan berpengaruh ke fesesnya yang menjadi keras. Harimau itu juga alami gangguan ginjal. 

“Ginjalnya mengalami peradangan yang kemudian menyebabkan anemia. Begitu rentetan kejadiannya. Pertama karena patah tulang di alam sampai tidak bisa berburu, lalu jadi lemas,” papar drh Yuli. 

Baca juga: Harimau Masuk Perkebunan, Warga Kocar-kacir hingga Motornya Tertinggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com