Bahkan dibuat pemetaan dengan memberikan warna klaster terhadap capaian masing-masing kecamatan.
“Bagi kecamatan yang capaiannya di atas 75 persen kami beri warna hijau, di bawah 75 persen warna kuning dan dibawah 60 persen ditandai merah,” jelas Jekek.
Untuk mengetahui capaian masing-masing kecamatan, setiap awal pekan Jekek menggelar evaluasi dengan pertemuan virtual.
Bagi kecamatan yang capaiannya rendah diberikan ruang untuk menjelaskan kendala yang dihadapi di lapangan.
Selanjutnya, persoalan itu dicarikan solusi sehingga kedepan capaian vaksinasi dapat sesuai dengan target.
Tak hanya itu, camat bertanggung jawab untuk penyelenggaraan vaksinasi di masing-masing wilayahnya.
Sehingga vaksinasi dapat dilakukan secara serentak di seluruh (25) kecamatan di Kabupaten Wonogiri.
“Bagi kecamatan yang berada di zona kuning dan merah, dilakukan treatmen dan dipersilakan menjelaskan kendala yang dihadapi di masing-masing wilayah. Media itu sangat strategis untuk saling mengevaluasi dan melengkapi untuk mencari solusi bagi daerah yang mengalami kendala capaian vaksinasi,” ungkap Jekek.
Seluruh desa dan kelurahan di Wonogiri capaian vaksinasi Covid-19 sudah di atas 80 persen dosis pertama. Sementara dosis kedua rata-rata diatas 54 persen.
“Maksimal satu bulan ke depan dosis kedua sudah bisa 90 persen,” kata Jekek.
Meski capaian dosis pertama mencapai 90 persen, namun belum dikurangi dengan jumlah warga yang meninggal. Bila dihitung secara detil maka capaian bisa melebihi dari 90 persen.
“Di dalam data berbasis NIK itu ada yang sudah meninggal tetapi belum dilaporkan,”jelas Jekek.
Selain itu, ditemukan manula kormobid dan difabel berat. Untuk menjangkau manula dan difabel berat, Pemkab Wonogiri bersama TNI dan Polri melakukan kunjungan rumah untuk melakukan vaksinasi door to door.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.