Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Akun Instagram Wawali Surabaya Komentari Bencana di Sidoarjo dengan Candaan

Kompas.com - 01/11/2021, 15:37 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Akun Instagram Wakil Wali Kota Surabaya Armuji viral karena mengomentari berita bencana di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Komentar Armuji melalui akun Instagramnya @cakj1, itu dianggap tak pantas karena berkomentar dengan nada candaan terhadap bencana yang sedang terjadi di Sidoarjo.

Komentar Armuji yang viral ini berawal saat akun Instagram @ini_surabaya mengunggah tangkapan layar berita dengan judul 'Hujan Es dan Angin Kencang Porak-porandakan Belasan Rumah di Sidoarjo'.

Kemudian, di kolom komentar, Armuji lewat akun Instagram pribadinya @cakj1 berkomentar dengan nada candaan.

"Lek hujan es enak tinggal cari sirupe thok. (Kalau hujan es tinggal cari sirupnya saja)," tulis akun @cakj1.

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Pemkot Surabaya Jadikan Jalan Tunjungan sebagai Kawasan Wisata

Warganet menganggap komentar tersebut tidak etis dan bukan pada tempatnya. Sebab, bencana tidak patut dikomentari dengan nada bercanda.

Saat ini, komentar Armuji pada unggahan akun Instagram @ini_surabaya sudah dihapus.

Saat dikonfirmasi, Armuji membenarkan akun yang mengomentari unggahan @ini_surabaya merupakan akun Instagram pribadinya.

Namun, ia mengaku akun Instagram pribadinya itu dikelola oleh tim.

"Akun tersebut betul merupakan akun Instagram saya yang dikelola oleh tim," kata Armuji saat dihubungi, Senin (1/11/2021).

 

Menurutnya, komentar itu ditulis admin yang mengelola akun Instagram miliknya. Komentar itu, kata Armuji, juga sudah dihapus.

"Komentar tersebut ditulis oleh Admin dan saat ini sudah dihapus," ujar Cak Ji sapaan akrabnya.

Armuji juga sudah menegur admin yang membuat komentar tak pantas itu agar tidak mengulangi perbuatannya.

Baca juga: Armuji: Kalau Bandung Punya Braga, Yogyakarta Mempunyai Malioboro, Surabaya Punya Tunjungan

Sebab, sebagai pejabat publik, komentar semacam itu akan berdampak kurang baik, terutama dalam persepsi publik.

"Untuk admin sudah diberikan teguran," kata Cak Ji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com