Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan tim gabungan masih mencari korban.
"Kami sudah turunkan tim untuk lakukan pencarian korban. Saat ini masih dalam pencarian korban," kata dia.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang menjelaskan lubang bekas galian tambang tersebut merupakan lubang yang tak direklamasi lalu tergenang air hingga terlihat seperti danau.
Baca juga: Sebagian Warga di Merangin Harus Menempuh Jalan Berlumpur Bekas Tambang untuk Shalat
"Hasil penelusuran Jatam Kaltim koordinat lokasi masuk didalam konsesi CV Arjuna. Perusahaan tambang ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang diterbitkan Wali Kota Samarinda pada 6 September 2014 dan berakhir 6 September 2021 dengan luas konsesi 1.452 hektar," ungkap Rupang melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.
Dengan jatuhnya korban ke lubang tersebut, kata Rupang total korban yang meninggal karena eks lubang tambang di Kaltim mencapai 40 orang sejak 2011 sampai 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.