Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lubang Bekas Tambang Batu Bara Kembali Makan Korban, Total Sudah 40 Orang

Kompas.com - 01/11/2021, 10:54 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Seorang pria inisial FAW (25) diduga tenggelam di bekas lubang tambang batu bara di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 17.00 Wita.

Korban FAW melompat dari ketinggian sekitar 15 meter di atas permukaan tanah ke dalam lubang bekas galian tambang yang digenangi air layaknya danau.

Detik-detik korban melompat terekam kamera.

Baca juga: Loncat dari Tebing 30 Meter, Seorang Pemuda Dikabarkan Hilang di Danau Bekas Tambang

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengatakan saat ini pihaknya bersama tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.

"Belum ketemu. Masih dalam pencarian," ungkap Suwarso saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2021).

Suwarso mengatakan dari rekaman video korban saat melompat ke dalam air seperti terkena benturan keras di sekitar titik jatuh.

"Ia (korban) kemudian sempat pinggir ke tepi tapi melorot (licin) akhirnya hilang (tenggelam)," terang dia.

Baca juga: Keindahan Danau Pading, Lahan Bekas Tambang yang Populer Saat Pandemi

Diketahui saat tenggelam korban bersama empat rekannya di lokasi. Keempat rekannya tak bisa menolong karena korban telanjur tenggelam.

"Saat kami mau tolong dia sudah hilang (tenggelam)," terang rekan korban, Doni Irawan (23) saat ditemui awak media di lokasi kejadian.

Kelima pemuda ini termasuk korban merupakan warga setempat. Rumah mereka tak jauh dari lokasi bekas lubang tambang.

Mereka datang ke lokasi eks tambang itu awalnya niat bakar daging sambil bersantai. Namun akhirnya memutuskan untuk berenang.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Dwi Adi Wibowo mengatakan tim gabungan masih mencari korban.

"Kami sudah turunkan tim untuk lakukan pencarian korban. Saat ini masih dalam pencarian korban," kata dia.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang menjelaskan lubang bekas galian tambang tersebut merupakan lubang yang tak direklamasi lalu tergenang air hingga terlihat seperti danau.

Baca juga: Sebagian Warga di Merangin Harus Menempuh Jalan Berlumpur Bekas Tambang untuk Shalat

"Hasil penelusuran Jatam Kaltim koordinat lokasi masuk didalam konsesi CV Arjuna. Perusahaan tambang ini mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi yang diterbitkan Wali Kota Samarinda pada 6 September 2014 dan berakhir 6 September 2021 dengan luas konsesi 1.452 hektar," ungkap Rupang melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com.

Dengan jatuhnya korban ke lubang tersebut, kata Rupang total korban yang meninggal karena eks lubang tambang di Kaltim mencapai 40 orang sejak 2011 sampai 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com