BLITAR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Blitar kini berfokus pada target capaian vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (lansia) sebesar 40 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Endah Woro Utami mengatakan, pihaknya ingin menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 2.
"Kita sedang mengupayakan agar cakupan vaksinasi kelompok lansia bisa 40 persen. Agar bisa turun ke PPKM Level 2," ujar Woro kepada Kompas.com, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Sudah Lebih Sebulan Blitar Catatkan Nihil Kasus Kematian karena Covid-19, tapi...
Woro menuturkan, cakupan vaksinasi kelompok lansia minimal 40 persen itu merupakan syarat untuk bisa turun status ke PPKM level 2 setelah sejumlah indikator lain sudah menunjukkan tingkat penularan rendah Covid-19.
Saat ini, Kabupaten Blitar menerapkan PPKM Level 3 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 bersama 23 daerah lain di Jawa Timur mulai 19 Oktober hingga 1 November.
Baca juga: Vaksinasi Door to Door Warga hingga Tingkat RW, Pemkot Blitar Jaring 2.230 Warga yang Belum Divaksin
Dengan jumlah sasaran sebanyak 149.398 orang, capaian vaksinasi kelompok lansia saat ini di Blitar baru mencapai 28,1 persen untuk dosis pertama atau 41.995 orang.
Dari jumlah tersebut, 23.293 orang atau 15,6 persen di antaranya sudah mendapatkan suntikan dosis kedua.
Woro berharap, target 40 persen cakupan vaksinasi pada kelompok itu dapat tercapai paling lambat akhir November.
"Meskipun berat karena kita harus kerja door to door, tapi kita akan perjuangkan," ujarnya.
Woro mengakui, pihaknya belum dapat memenuhi target capaian vaksinasi sebesar 70 persen dari total sasaran masyarakat yang ditetapkan hingga akhir Oktober ini.
Hingga Kamis (28/10/2021), dari sasaran 962.297 orang, sebesar 62,4 persen atau 600.720 orang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama.
Sementara dosis kedua telah menjangkau sebanyak 368.102 orang atau 38,3 persen dari total sasaran.
Woro mengatakan, kecepatan capaian vaksinasi juga semakin melambat disebabkan sisa warga yang belum divaksin memiliki kesadaran rendah pada vaksinasi.
"Edukasi pentingnya vaksinasi Covid-19 masih harus terus dilakukan, juga bahwa vaksin ini aman," ujarnya.
Selain jumlah sasaran yang besar sebanyak 1,3 juta jiwa, kata dia, banyak bagian di wilayah Blitar dengan memiliki topografi berbukit menambah faktor penghambat percepatan vaksinasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.