Sekadar diketahui, fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD (Millions Standard Cubic Feet per Day).
Fasilitas tersebut nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.
Sementara, Mother Station tersebut nantinya akan mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).
Selesainya pembangunan pipa gas dan MS CNG tersebut juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021.
Selanjutnya gas yang telah terkompresi tersebut akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri.
Selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri.
Saat ini, Pertagas telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD (british termal unit per hari) untuk kebutuhan di Pulau Jawa.
Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik.
Hal ini sebagai kontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan BBM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.