Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Penyuplai Gas Dibangun di Blora, Ini Manfaatnya bagi Masyarakat Sekitar

Kompas.com - 30/10/2021, 10:01 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Selesainya pembangunan Pipa Gas dan Mother Station (MS) Compressed Natural Gas (CNG) di Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, jawa Tengah, diharapkan mampu menjamin kestabilan suplai energi bagi industri di Pulau Jawa.

Direktur Utama Pertagas, Wiko Migantoro mengatakan keberadaan MS di Jawa Tengah diklaim mampu mengurangi biaya distribusi yang selama ini dipasok dari MS di Jawa Timur.

"Dengan keberadaan infrastruktur ini, sangat penting bagi industri yang berbasis gas di Jawa Tengah, kenapa demikian karena keberadaan infrastruktur ini yang pertama, memotong rantai suplai CNG yang selama ini di Jawa Timur dan Yogyakarta," kata Wiko saat ditemui Kompas.com di Jiken, Kabupaten Blora, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Bangun Fasilitas Baru di Blora, Pertagas Jamin Kestabilan Suplai Energi Industri Se-Jawa

Manfaat bagi warga Blora

Wiko menambahkan keberadaan MS di Blora, dipastikan dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, seperti jajaran pemerintah Kabupaten Blora, Badan Usaha Milik Daerah, menyerap tenaga kerja lokal dan tentu saja membangkitkan perekonomian.

Menurutnya, potensi gas alam yang ada di Blora dan Kecamatan Jiken secara khusus telah diketahuinya sejak puluhan tahun yang lalu.

"Saya awal bekerja ada di Cepu di Pertamina EP 1993 masuk sini selama 6 tahun, potensi ini sebenarnya sudah diketahui dari dulu, ada di Randublatung, di Jiken, namun untuk sektor gas harus dirajut dari hulu, hingga hilir," kata Wiko.

Baca juga: Ada Semburan Gas, Kebakaran 2 Sumur Minyak Ilegal di Muba Sulit Padam

Lebih lanjut, Wiko menjelaskan apabila Mother Station yang ada di Jiken ini bisa mulai berproduksi pada akhir tahun ini, maka manfaatnya akan dapat terus dirasakan sampai 12 tahun mendatang.

"Gas ini harus disiapkan pasar dan insfratrukturnya dan supply chainnya, baru dia bisa dijual, kita harapkan dengan dimulainya 3,5 MMSCFD  ini teman-teman di hulu juga bisa termotivasi, oh ternyata ada yang bisa membeli gas kita, teman-teman di hulu berinvestasi menghasilkan gas-gas lainnya, kita garap dengan model seperti ini akan menarik," terang dia.

Baca juga: Pertamina Mulai Bor 3 Sumur Gas Baru di Lepas Pantai Aceh

Menekan biaya logistik industri

Hal senada juga diungkapkan oleh Humas Pertagas Niaga, Ratna Dumila yang mengatakan hadirnya MS di Jawa Tengah ini mampu menekan biaya logistik bagi industri-industri yang membutuhkan CNG.

"Sehingga pencapaian yang luar biasa kalau seandainya PEPC ADK itu sudah berproduksi gasnya sudah di sini, jadi kita menggunakan gas yang sumurnya ada di Jawa Tengah, juga untuk industri di Jawa Tengah, maupun ke seluruh penjuru Jawa," ujar dia.

Menurutnya, sudah banyak industri yang bekerja sama dengan Pertagas untuk memasok CNG bagi keberlangsungan usahanya.

"Kalau CNG selama ini Pertagas niaga sudah mensuplai banyak, ada Nissin, ada aroma kopi di Demak, kemudian ada perusahaan tekstil, kemudian ada yang industri di Jawa Timur, kemudian di Jawa Tengah itu beberapa sudah menggunakan CNG," kata dia.

 

Sekadar diketahui, fasilitas yang dibangun oleh Pertagas meliputi pembangunan pipa gas sepanjang 4 Km dan Mother Station dengan kapasitas 3,5 MMSCFD (Millions Standard Cubic Feet per Day).

Fasilitas tersebut nantinya mampu untuk mensuplai kebutuhan gas alam bagi industri di penjuru Pulau Jawa  yang wilayahnya belum tersambung pipa gas.

Sementara, Mother Station tersebut nantinya akan mengkompresi gas yang bersumber dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) yang berasal dari Lapangan Alas Dara Kemuning (ADK).

Selesainya pembangunan pipa gas dan MS CNG tersebut juga menandai pemanfaatan perdana gas yang diproduksi dari sumur PEPC ADK yang mulai berproduksi pada November 2021.

Selanjutnya gas yang telah terkompresi tersebut akan diantarkan menggunakan truk menuju ke konsumen industri.

Selain produk CNG, produk turunan lain yang dihasilkan adalah kondensat. Produk ini selanjutnya akan menjadi pelarut bagi keperluan industri. 

Saat ini, Pertagas telah mensuplai gas alam sebesar lebih dari 700 BBTUD (british termal unit per hari) untuk kebutuhan di Pulau Jawa.

Suplai tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri, jaringan gas kota, transportasi berbahan bakar gas hingga pembangkit listrik.

Hal ini sebagai kontribusi dalam penyediaan energi alternatif yang ramah lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada penggunaan BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com