Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tas Sekolah Saya Sudah Koyak, Mama Tak Ada Uang untuk Beli Baru"

Kompas.com - 29/10/2021, 12:23 WIB
Idon Tanjung,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anggota polisi memberikan bantuan tas dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak sekolah di Yayasan Yayasan Al Hidayah di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (28/10/2021).

Namun, ada seorang anak yang duduk di bangku kelas II sekolah dasar (SD) yang menyentuh hati polisi yang datang.

Bocah perempuan bernama Dijjah (7) itu memperlihatkan tas sekolahnya yang sudah lusuh dan koyak.

Baca juga: Pohon Tumbang Menimpa Kabel Listrik dan Mobil di Pekanbaru

Sejumlah anggota polisi dari Alumni Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Angkatan ke-50 Tahun 2021 langsung menghampirinya.

Alumni SIP bernama Resimen Wira Satya Adhipradana Polda Riau tersebut memberikan tas baru dan perlengkapan sekolah lainnya.

Dijjah tampak begitu kegirangan menerima tas baru itu.

Apalagi, Dijjah mengaku sudah lama menginginkan tas baru.

Tas yang ia pakai ke sekolah selama ini sudah koyak dan tak layak pakai.

Baca juga: Cerita Warga Perumahan Pekanbaru, 3 Tahun Menderita akibat Banjir, Jangankan Ada Bantuan, Ditengok Saja Enggak...

Dijjah mengaku sudah meminta agar dibelikan tas baru, tetapi orangtuanya tidak punya uang.

"Terima kasih ya, Pak Polisi. Tas sekolah saya sudah koyak, Mama tak ada duit beli yang baru. Mama cuma jualan nasi kerjanya," ucap Dijjah.

 

Sementara itu, Ketua Alumni SIP Resimen Wira Satya Adhipradana Polda Riau, Ipda Bonni Ferdy Sagala mengatakan, pemberian bantuan tas baru dan perlengkapan sekolah kepada anak-anak Yayasan Al Hidayah diikuti sebanyak 38 orang perwira.

Selain memberikan bantuan perlengkapan sekolah, pihaknya juga datang untuk menghibur hati anak-anak di Yayasan.

"Kegiatan kami ini dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, sekaligus sebagai rasa syukur kami dari alumni SIP ke-50 Resimen Wira Satya Adhipradana Polda Riau. Jadi, hari ini kami mengunjungi anak-anak untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka," kata Bonni kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis.

Dia mengatakan, usai berbagi dengan anak-anak Yayasan, pihaknya melanjutkan kegiatan berbagi di panti jompo yang berada di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

"Seluruh kegiatan kami dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," kata Bonni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com