Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda Bersama Jadi Acara Penutup Raker KPK di Sleman

Kompas.com - 29/10/2021, 08:12 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan rapat kerja (raker) di kawasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Selain raker yang dilakukan di salah satu hotel bintang 5 di Sleman, pada pagi hari ini, Jumat (29/10/2021), raker dilanjutkan dengan kegiatan bersepeda bersama.

Kegiatan bersepeda bersama ini dimulai dari Markas Kepolisian Sektor Ngemplak dan finish di Warung Kopi Klotok, Pakem, Sleman.

Baca juga: Raker di Yogyakarta, Ketua KPK: Mengkaji dan Mengevaluasi Trisula Pemberantasan Korupsi

Kegiatan sepeda bersama ini diikuti oleh Pimpinan KPK seperti Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar.

Rombongan KPK terlihat mulai bersepeda pada 06.30 WIB. Rombongan dibagi menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok diberi jeda 2 menit.

Kapolsek Ngemplak AKP M Indar Ismiyanto membenarkan Pimpinan KPK bersepeda bersama di kawasan Ngemplak Sleman.

Pimpinan KPK Firli Bahuri (helm hitam kuning) saat bersepeda di Ngemplak Sleman, DIY, Jumat (29/10/2021)KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO Pimpinan KPK Firli Bahuri (helm hitam kuning) saat bersepeda di Ngemplak Sleman, DIY, Jumat (29/10/2021)

Dia juga mendapatkan perintah untuk mengamankan jalur sepeda.

"Kebetulan kami hanya diperintah untuk pengamanan jalur saja. Pada intinya kami ketempatan untuk start dan pengamanan baik start maupun di jalur," ujar Indar ditemui di Polsek Ngemplak, Sleman, Yogyakarta, Jumat (29/10/2021).

Baca juga: Rapat Kerja di Hotel Bintang 5, Wakil Ketua KPK: Tarifnya Bintang 3, Kenapa Tidak?

Indar menuturkan rute yang dilalui oleh rombongan sepeda anggota KPK ini melalui jalur desa-desa dan jalan raya Umbulmartani.

"Rute start di Polsek Ngemplak finish di Kopi Klotok. Lewat jalur dalem, jalan raya Umbulmartani itu, Diperkirakan hanya 6 kilo estimasi waktu 45 menit," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com