Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kata Adik Gus Yaqut soal Kemenag Hadiah untuk NU | Gajah Sakit Masuk Kebun Warga di Riau

Kompas.com - 29/10/2021, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas terkait Kemenag merupakan hadiah khusus dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) menuai perhatian pembaca.

Menurut Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro', adik kandung Gus Yaqut, pernyataan kakaknya yang viral itu tak utuh.

Selain itu, berita soal seekor gajah yang masuk ke kebun warga di Pekanbaru, Riau, juga menjadi sorotan.

Gajah tersebut diketahui sedang sakit dan butuh pertolongan.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Tanggapan adik Menag Gus Yaqut

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021). Rapat kerja tersebut membahas tindak lanjut persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H dan isu-isu aktual lainnya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2021). Rapat kerja tersebut membahas tindak lanjut persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1442 H dan isu-isu aktual lainnya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

Wabup Hanies mengaku, kakaknya tersebut memang sering membuat pernyataan yang kontroversial di hadapan publik.

"Ini kan juga bukan yang pertama," kata Hanies saat ditemui awak media di Kantornya, Rabu (27/10/2021).

Namun, terkait pernyataan soal Kemenang hadiah negara untuk NU, Hanies menjelaskan, pernyataan itu tak utuh.

"Beberapa statemennya dipotong-potong kemudian diviralkan, biasa," kata dia.

Baca berita selengkapnya: Tanggapan Adik Gus Yaqut soal Pernyataan Kemenag Hadiah Khusus untuk NU

2. Gajah sakit masuk kebun warga di Riau

Petugas medis BBKSDA Riau dan tim Balai TNTN melakukan pengobatan terhadap seekor gajah betina yang sakit dan masuk ke perkebunan warga di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.Dok BBKDSA Riau Petugas medis BBKSDA Riau dan tim Balai TNTN melakukan pengobatan terhadap seekor gajah betina yang sakit dan masuk ke perkebunan warga di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

Usai mendapat informasi soal seekor gajah masuk ke kebun warga, Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera turun ke lokasi.

Ternyata, gajah tersebut kondisinya sakit dan butuh pertolongan. Petugas pun memberikan pengobatan bersama Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Yayasan TNTN.

"Gajah ini dalam kondisi kurus, nafsu makan kurang, dan mengalami peradangan atau pembengkakan dan luka terbuka pada bagian organ reproduksi luar yang sudah ada larva atau ulat di bagian luka tersebut," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, Kamis (28/10/2021).

Baca berita selengkapnya: Seekor Gajah Masuk Kebun Warga, Ternyata Sakit dan Butuh Pertolongan

3. Bantahan Wali Kota Blitar soal kedatangan Ganjar

Wali Kota Blitar Santoso menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pemerintah Kota Blitar, Kamis (28/10/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Wali Kota Blitar Santoso menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pemerintah Kota Blitar, Kamis (28/10/2021)

Wali Kota Blitar Santoso membantah dirinya sengaja menghindar saat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berziarah ke Makam Presiden Soekarno di Kota Blitar pada Minggu (24/10/2021) lalu.

"Oh siapa bilang (menghindar), waktu berdoa itu juga saya mendampingi. Ketika di pusara makam Bung Karno saya mendampingi beliau," kata Santoso, Kamis (28/10/2021).

Seperti diketahui, sebelum Ganjar tiba di kompleks Makam Bung Karno, Santoso terlihat mendampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang sedang melakukan pembenahan area makam.

Namun ketika Ganjar tiba sekitar pukul 11.47 WIB, Santoso tidak terlihat menemui atau mendampingi Ganjar.

Baca berita selengkapnya: Wali Kota Blitar Bantah Menghindari Ganjar di Makam Bung Karno

 

4. Kisah Andi Taru, pendiri Educa Studio Salatiga

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengisi suara untuk animasi produksi Educa StudioKOMPAS.com/Dian Ade Permana Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengisi suara untuk animasi produksi Educa Studio

Andi menceritakan, sejak 2011 hingga saat ini, Educa telah memproduksi video game sebanyak 300 seri dan 200 animasi.

Sederet karya Educa Studio pun sudah dapat diunduh melalui PlayStore, Appstore, Samsungstore, dan Huawei Store.

Andi menegaskan, visi dan misi Educa adalah memberi pendidikan untuk anak-anak.

"Segmen kami memang anak usia dua sampai 10 tahun, jadi game dan animasinya harus sesuai usia tersebut," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya: Educa, Studio Asal Salatiga yang Hasilkan Miliaran Rupiah dari Video Game dan Animasi

5. Warga keracunan makanan di Nganjuk

Sejumlah pasien diduga keracunan makanan dirawat di salah satu ruangan di RSUD Kertosono, Rabu (27/10/2021). Salah satu pasien tersebut ialah DS, perempuan pemilik hajatan nikah.KOMPAS.COM/USMAN HADI Sejumlah pasien diduga keracunan makanan dirawat di salah satu ruangan di RSUD Kertosono, Rabu (27/10/2021). Salah satu pasien tersebut ialah DS, perempuan pemilik hajatan nikah.

Polisi jelaskan, sekitar 51 warga diduga menjadi korban keracunan makanan hajatan di kediaman SM.

Salah satu warga dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan.

“Kemudian dapat kami sampaikan dari 51 orang ini, satu di antaranya meninggal dunia. Kemudian yang rawat jalan itu sebanyak 27 orang di rumah masing-masing, dan yang sembuh sebanyak tiga orang,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana, Rabu (27/10/2021).

Baca berita selengkapnya: Fakta Puluhan Warga Keracunan Makanan Hajatan di Nganjuk, 1 Orang Meninggal, Ternyata Acara Tak Berizin

(Penulis: Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani, Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana, Kontributor Nganjuk, Usman Hadi | Editor: Dheri Agriesta, Teuku Muhammad Valdy Arief, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

(INR) (DIY) Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun akan Berangkat Tahun Ini

(INR) (DIY) Sebanyak 4 Orang Jemaah Haji Asal DI Yogyakarta Berumur di Bawah 20 Tahun akan Berangkat Tahun Ini

Regional
Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Siswi SD di Ambon Jadi Korban Pengeroyokan Sesama Temannya hingga Sesak Napas

Regional
Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Tinjau Proyek Penanganan Longsor Bengawan Solo, Kepala Dinas PUPR Blora: Targetnya Selesai Akhir Bulan

Regional
Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Ada Surat Isinya Titip Anak

Regional
Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Vonis Ditunda, Selebgram Adelia Tutupi Wajah Pakai Map Hindari Kamera

Regional
Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Hari Keempat Banjir Luwu, Tim SAR Masih Cari Satu Korban Hilang dan Evakuasi 8 Warga

Regional
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Rp 15 Miliar ke Singapura

Regional
Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com