Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Permasalahkan Anjing Canon Mati, Pemilik: Saya Tak Tanggung Jawab jika Ada yang Mempermasalahkan

Kompas.com - 28/10/2021, 17:23 WIB
David Oliver Purba

Editor

Sumber Kompas TV

KOMPAS.com - Willy, pengelola Kimo Resort di Aceh Singkil, Aceh, mengaku tidak mempermasalahkan kematian Canon, anjing peliharaannya.

Willy menyebut, kematian makhluk hidup merupakan takdir dari Tuhan.

Baca juga: Pemilik Anjing Canon Minta Maaf karena Buat Kegaduhan, Tak Permasalahkan Peliharaannya Mati

Dia juga mengatakan, jika ada pihak-pihak yang masih mempermasalahkan kematian Canon, hal itu bukan lagi tanggung jawabnya. Ia menyatakan telah lepas dari persoalan itu.

Baca juga: Bupati Aceh Singkil Berkomentar soal Anjing Canon yang Mati

"Jika pun ada pihak-pihak yang keberatan dan menganggap itu sebuah masalah, bukanlah berdasar dari keinginan ataupun petunjuk saya pribadi,” ucap Willy dalam keterangannya, Rabu (27/10/2021), dikutip dari Kompas TV.

“Saya menyatakan berlepas dari itu semua dan tidak bertanggung jawab,” ujar dia.

Selain itu, Willy telah meminta adiknya untuk menghapus rekaman video penangkapan Canon yang diunggah di media sosial agar tak lagi menimbulkan kegaduhan.

Willy juga menegaskan bahwa dia mendukung program wisata halal yang dicanangkan pemerintah setempat di Pulau Banyak, Aceh.

 

"Kami mendukung penuh kegiatan wisata halal," ujar Willy.

Sebelumnya diberitakan, seekor anjing bernama Canon dikabarkan mati saat Satpol PP melakukan penertiban pada pertengahan Oktober 2021.

Hal itu menimbulkan reaksi keras dari masyarakat yang menyoroti cara Satpol PP mengamankan Canon.

Namun, pihak Satpol PP membantah telah menyiksa Canon. Mereka menduga anjing peliharaan milik warga bernama Willy itu mati karena stres.

Belakangan pemilik Canon, Willy meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi terkait kematian anjingnya. 

"Saya mohon maaf kepada warga Aceh Singkil atas kegaduhan yang terjadi,” kata Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com