NGAWI, KOMPAS.com – Sri Hartuti (42), guru SDN Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sempat tinggal seatap bersama kambing, kini mengaku bersyukur.
Sebab, pemerintah daerah akhirnya turun tangan membuatkan rumah untuknya.
Sri mengaku hari ini pembangunan rumah tersebut dimulai.
Pembangunan dilakukan di tanah miliknya yang dibeli dari berutang di bank dan menjual kambing.
“Iya, ini sudah dimulai, hari ini sudah bisa didirikan,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (28/10/2021).
Baca juga: Mari Bantu Guru Sri Hartuti, Rumah Tak Layak dan Tinggal bersama Kambing
Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan guru Sri Hartuti dan keluarganya. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.
Sri Hatuti merasa bersyukur lantaran bantuan datang saat kondisi keluarganya sangat memprihatinkan.
Dia dan ketiga anaknya terpaksa menempati rumah tak layak huni berdinding anyaman bambu dan seatap dengan kambing-kambingnya.
Karena kondisi itu, anak Sri bahkan kerap diejek tidur bersama kambing oleh teman-temannya.
Baca juga: Miris, Siswa SD di Ngawi Terpaksa Belajar di Kelas yang Atapnya Nyaris Roboh
Setelah pemerintah daerah memberikan bantuan, Sri mengaku akan lebih fokus mengabdi dalam bidang pendidikan.
Dia akan menyediakan waktu lebih untuk memberikan bantuan les membaca kepada siswa. Bahkan, Sri memperbolehkan orangtua siswa yang buta huruf mengikuti les tersebut.
“Saya bisa lebih fokus lagi di bidang pendidikan. Saya sangat senang jika ada orangtua atau anak yang mau belajar membaca dengan saya,” imbuhnya.
Baca juga: Atap SD di Ngawi Rusak hingga Mengenai Kepala Siswa, Perangkat Desa: Kami Tidak Tahu
Banyaknya siswa yang tidak bisa membaca memang menjadi motivasi Sri Hartuti bertahan mengajar sebagai guru tidak tetap meski bergaji kecil.
Setiap pulang sekolah siswanya yang tidak bisa membaca diberikan les tambahan gratis.
Baca juga: Camat di Ngawi Ini Menangis Lihat Guru di Wilayahnya Tinggal bersama Kambing