Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Minimarket di Madiun, Tembok dan CCTV Dirusak, Uang hingga Ratusan Bungkus Rokok Dibawa Kabur

Kompas.com - 28/10/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kawanan perampok membobol sebuah minimarket modern di Desa Klitik, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (27/10/2021) dini hari.

Para pelaku yang diduga lebih dari dua orang merusak CCTV yang ada di dalam supermarket untuk menghilang jejak mereka.

Tak hanya itu. Mereka juga merusak teralis besi yang dipasang di tembok bagian belakang. Tembok teralis yang sudah rusak digunakan para pelaku untuk masuk ke minimarket.

Baca juga: Jebol Tembok, Kawanan Pencuri Bobol Minimarket di Madiun, Uang Puluhan Juta Raib

Gondol uang puluhan juta dan ratusan bungkus rokok

Kapolsek Wonoasri, Iptu Agustinus Dwi Tjahyono mengatakan para pelaku membawa kabur uang puluhan juta yang disimpan dalam brankas.

Selain itu mereka juga menggondol ratusan bungkus rokok yang dijual dalam minimarket terseut.

Menurutnya kasus tersebut baru diketahui jelas shubuh saat salah satu pegawai akan membuka minimarket tersebut.

Baca juga: Mesin ATM di Minimarket Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Rupiah Raib, Polisi: Pelaku Lebih dari 1 Orang

Saat itu pegawai terkejut karena keadaan dalam minimarket berantakan. Pegawai itu juga melihat tembok jendela teralis dalam keadaan terbuka.

“Pencurian ini baru diketahui sekitar pukul 04.05 WIB saat pegawai akan membuka minimarket Alfamart. Saat membuka minimarket diketahui pintu brankas dalam keadaan terbuka dan tempat penyimpanan uang dalam keadaan rusak,” kata Tjahyono.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP dan menemukan beberapa barang bukti termasuk sidik jari yang ada di tempat kejadian perkara.

Kasus pencurian dengan pemberatan ini untuk sementara diselidiki oleh Satreskrim Polres Madiun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com