Salin Artikel

Dibantu Pemkab Ngawi Bangun Rumah, Sri Hartuti Akan Lebih Fokus Berantas Buta Huruf

Sebab, pemerintah daerah akhirnya turun tangan membuatkan rumah untuknya.

Sri mengaku hari ini pembangunan rumah tersebut dimulai.

Pembangunan dilakukan di tanah miliknya yang dibeli dari berutang di bank dan menjual kambing.

“Iya, ini sudah dimulai, hari ini sudah bisa didirikan,” ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (28/10/2021).

Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan guru Sri Hartuti dan keluarganya. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

Sri Hatuti merasa bersyukur lantaran bantuan datang saat kondisi keluarganya sangat memprihatinkan.

Dia dan ketiga anaknya terpaksa menempati rumah tak layak huni berdinding anyaman bambu dan seatap dengan kambing-kambingnya.

Karena kondisi itu, anak Sri bahkan kerap diejek tidur bersama kambing oleh teman-temannya.

Setelah pemerintah daerah memberikan bantuan, Sri mengaku akan lebih fokus mengabdi dalam bidang pendidikan.

Dia akan menyediakan waktu lebih untuk memberikan bantuan les membaca kepada siswa. Bahkan, Sri memperbolehkan orangtua siswa yang buta huruf mengikuti les tersebut.

“Saya bisa lebih fokus lagi di bidang pendidikan. Saya sangat senang jika ada orangtua atau anak yang mau belajar membaca dengan saya,” imbuhnya.

Banyaknya siswa yang tidak bisa membaca memang menjadi motivasi Sri Hartuti bertahan mengajar sebagai guru tidak tetap meski bergaji kecil.

Setiap pulang sekolah siswanya yang tidak bisa membaca diberikan les tambahan gratis.


Sebelumnya Sri Hartuti terpaksa tinggal di rumah tidak layak huni berdampingan dengan kandang kambing.

Hal itu terjadi karena Sri dan suaminya tidak mampu membuat rumah yang layak.

Keluarganya mengalami kesulitan perekonomian.

Sri hanya menerima gaji Rp 350.000 per bulan, sedangkan suaminya bekerja serabutan di kebun.

Untuk menopang kehidupan, mereka memelihara beberapa ekor kambing yang ditempatkan berdampingan dengan rumah mereka.

Update : Kompas.com bekerja sama dengan Kitabisa.com menggalang dana untuk membantu perjuangan guru Sri Hartuti dan keluarganya. Anda bisa mengirimkan donasi dengan klik di sini.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/28/085227878/dibantu-pemkab-ngawi-bangun-rumah-sri-hartuti-akan-lebih-fokus-berantas

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke