Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiunan Mantri Buka Praktik Aborsi Ilegal di Tarakan, Pasiennya Rata-rata Punya Hubungan Gelap

Kompas.com - 28/10/2021, 06:51 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - SP (66). seorang pensiunan mantri di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, ditangkap polisi lantaran diduga membuka praktik aborsi ilegal.

Kepada polisi, SP mengaku bahwa rata-rata pasiennya merupakan wanita dewasa yang mempunyai hubungan gelap atau status perkawinan tak jelas.

Menurut SP, banyak pasien yang mendatanginya untuk melakukan aborsi.

Namun, berdasar yang diingatnya, ia telah melakukan aborsi terhadap sembilan orang.

‘’Pengakuannya tidak ada pasiennya yang remaja usia anak sekolah ataupun mahasiswi. Semua wanita dewasa yang berusia matang,’’ ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tarakan Iptu Muhammad Aldy, Rabu (27/10/2021).

Praktik aborsi ilegal itu dijalankan di rumah SP, yakni di Jalan pulau Bangka RT 14, Kelurahan Kampung Satu Skip, Kecamatan Tarakan Tengah, Tarakan.

Dalam sekali praktik, SP mematok tarif mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 1,5 juta, tergantung usia kehamilan dan obat-obatan yang digunakan.

Baca juga: Mantan Mantri di Tarakan Buka Praktik Aborsi, 10 Tahun Beroperasi Baru Terbongkar

Buka praktik aborsi ilegal sejak 2011

Aldy menerangkan, praktik aborsi ilegal ini diduga dilakukan SP sejak ia pensiun sebagai mantri pada 2011.

Selama ini, praktik aborsi ilegal tersebut diketahui dari mulut ke mulut, bahkan tak sedikit pasien yang datang dari luar daerah.

Kata Aldy, masyarakat setempat dan keluarga SP tidak mengetahui bahwa mantan mantri itu membuka praktik aborsi ilegal.

"SP ini mantan mantri. Jadi semua menyangka yang datang itu untuk berobat biasa. Keluarganya juga tidak tahu SP membuka praktik aborsi,” ucapnya.

Baca juga: Malu Hamil di Luar Nikah, Sepasang Kekasih Aborsi Bayinya dan Buang Jasadnya di Depan Masjid

 

Terbongkar usai adanya laporan

Pers conference kasus mantan mantri di Tarakan Kaltara yang membuka praktek aborsi oleh Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja bersama Kasat Reskrim Iptu Muhammad AldiDok.Asrin Pers conference kasus mantan mantri di Tarakan Kaltara yang membuka praktek aborsi oleh Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja bersama Kasat Reskrim Iptu Muhammad Aldi

Aldy mengungkapkan, praktik aborsi ilegal yang berjalan selama sepuluh tahun ini terbongkar usai adanya laporan dari seorang perempuan.

"Sudah cukup lama operasinya. Kebetulan kita mendapatkan laporan adanya seorang wanita berusia sekitar 30 tahun yang datang untuk aborsi janinnya. Dari wanita tersebut, kita bisa ungkap praktek aborsi yang dilakukannya selama ini," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswi dan Kader Posyandu yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Aborsi Dijerat Pasal Berlapis

Dari tempat praktik SP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain ponsel yang diduga sebagai alat transaksi dan komunikasi dengan calon pasien, dan obat-obatan penggugur kandungan yang diduga kuat menjadi sarana SP melakukan aborsi ilegal.

‘’Polisi menyangkakan Pasal 75 juncto Pasal 194 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan atau Pasal 64 juncto Pasal 83 UU RI Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan atau Pasal 299 ayat (1) KUHPidana," jelas Aldy.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com