Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serahkan Penghargaan Program Kampung Iklim, Eri Cahyadi Ingin Keberhasilan Menular ke Wilayah Lain

Kompas.com - 28/10/2021, 05:14 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan piagam penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kepada sejumlah RW di Kota Pahlawan di Balai Kota Surabaya, Rabu (27/10/2021).

Dalam kesempatan itu, Eri mengucapkan selamat kepada sejumlah kampung yang berhasil meraih penghargaan Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Bagi dia, keberhasilan ini tak lepas dari peran serta para kader penggerak lingkungan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kampungnya.

"Saya mewakili Pemkot Surabaya mengucapkan selamat kepada panjenengan (anda) semuanya. Panjenengan (anda) adalah agen-agen perubahan yang bisa memberikan contoh kepada kampung-kampung yang lain," kata Eri.

Baca juga: Berkantor di Balai RW, Eri Cahyadi: Kalau Ada Warga yang Mau Mengadu, Monggo

Berharap menjadi contoh bagi kampung lainnya

Menurutnya, keberhasilan tersebut tak lepas pula dari peran lurah dan camat yang tidak pernah berhenti memberikan pendampingan dan semangat kepada warganya.

Ia berharap, penghargaan yang diterima itu bisa menjadi pemicu semangat bagi kampung-kampung yang lain.

"Semoga hari ini yang diterima panjenengan (anda) berupa trofi maupun sertifikat bisa menular ke kampung-kampung lain," katanya.

Baca juga: Surabaya Kini Berstatus PPKM Level 1, Eri Cahyadi: Ekonomi Harus Bergerak, Digas Pol

Eri menyatakan, sebenarnya penghargaan Proklim yang didapat sejumlah RW di Surabaya sudah diserahterimakan pada pekan lalu.

Melalui acara ini, pihaknya ingin memberikan apresiasi sebagai bentuk terima kasih atas kerja keras seluruh warga Surabaya.

"Ini adalah rasa terima kasih Pemkot Surabaya kepada seluruh RW dan  masyarakatnya yang hari ini berhasil dan menjadi juara Proklim dan memberikan yang terbaik bagi Kota Surabaya," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Optimistis Generasi Muda Mampu Jadi Penggerak Ekonomi dan Pembangunan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com