"Ketika ada pertemuan semacam ini, ternyata solusinya bisa langsung diambil," ujar dia.
Dalam cangkrukan ini, Eri mengungkapkan setidaknya ada 10 permasalahan yang disampaikan warga Wonokromo dan langsung diambil solusi penyelesaiannya.
Baca juga: Korban Diduga Keracunan Makanan di Nganjuk Jadi 45 Orang, Sampel Makanan Dibawa ke Lab Surabaya
Melalui langkah ini pula, ia berharap ke depan semua permasalahan yang ada di tengah masyarakat, dapat berhenti di tingkat kelurahan atau kecamatan.
"Karena kemarin sempat terhenti ada Covid-19 dan sekarang kita mulai lagi. Tadi ada sekitar 10 permasalahan yang bisa selesai langsung," ungkap dia.
Rencananya, giat cangkrukan seperti ini bakal terus diagendakan Eri bersama jajarannya. Bahkan, ia berencana menyambangi setiap wilayah kecamatan untuk bertemu langsung dengan warganya.
"Terus keliling ini. Nanti saya minta diteruskan dua minggu sekali diteruskan sama lurah camat dengan Perangkat Daerah (PD) yang ada. Dengan begitu kita tahu betul apa keinginan masyarakat," jelas dia.
Baca juga: Sempat Rawat 21.841 Pasien Covid-19, Kini Hanya Tersisa Satu Pasien di Asrama Haji Surabaya
Ia berpesan kepada jajarannya bahwa di Pemkot Surabaya tidak ada pejabat atau OPD yang paling hebat.
Bagi dia, pemkot adalah rumah atau perahu besar untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di masyarakat.
"Sehingga saya selalu mengatakan, di pemkot itu tidak ada yang paling hebat. Jadi, lurah, camat dan PD harus menjadi satu bagian, menjadi perahu besar untuk menyelesaikan masalah Surabaya," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.