Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Trembesi Roboh Timpa Pengendara Motor, Satu Tewas, 2 Kritis

Kompas.com - 26/10/2021, 19:54 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Diguyur hujan deras dan angin kencang, sebuah pohon trembesi tumbang dan menimpa tiga pengendara sepeda motor.

Akibatnya, satu korban tewas dan dua kritis serta memacetkan jalur Trans Sulawesi.

Peristiwa ini terjadi pada pukul 14:30 Wita di Jalur Trans Sulawesi, Kelurahan Bontonompo, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.

Peristiwa ini berawal saat hujan deras telah reda dan dua korban, Muhammad Iksan (21) dan Muhammad Ilham (29) yang saling berboncengan bergerak dari arah Kota Makassar hendak ke Kabupaten Takalar.

Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Rektorat UNS: Kami Marah Betul

Saat bersamaan pohon trembesi berdiamater dua meter dan setinggi 20 meter tiba tiba rubuh dan menimpa kedua korban serta seorang pengendara motor lainnya, Zainuddin (24).

"Saat kejadian hujannya sudah reda angin juga sudah tidak ada dan awalnya saya mendengar suara sesuatu yang rubuh jadi saya keluar rumah ternyata pohon tumbang yang menimpa dua sepeda motor jadi saya lari tolong korban tetapi ada satu korban yang meninggal di tempat" kata Abdul Azis Daeng Ngago (50) yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Ketiga korban langsung dievakuasi ke Pukesmas Bontonompo dan Puskesmas Bajeng untuk mendapat perawatan medis.

Baca juga: Polisi Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Mahasiswa UNS yang Tewas Saat Diklatsar Menwa

 

Sementara jenazah Muhammad Iksan langsung dievakuasi ke rumah duka di Bumi Tamalanrea Permai (BTP),Kecamatan Moncongloe, Makassar untuk disemayamkan.

Sejumlah warga dan petugas berusaha mengevakuasi material pohon yang tumbang lantaran mengakibatkan kemacetan panjang selama 4 jam. P

Kepala Kelurahan Bontonompo meminta kepada dinas terkait menertibkan pepohonan di pinggir jalan untuk menghindari korban selanjutnya.

"Kami berharap agar Dinas Lingkungan Hidup untuk segera bertindak menertibkan atau memangkas pohon pohon di pinggir jalan sebab sangat rawan apa lagi sekarang telah memasuki musim penghujan jangan sampai akan jatuh korban berikutnya" kata Syarifuddin Daud saat dikonfirmasi Kompas.com di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com