Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Penyebab Kematian Perempuan dan Pensiunan TNI di Kamar Kos

Kompas.com - 25/10/2021, 12:31 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jenazah seorang perempuan dan seorang pria pensiunan TNI ditemukan di salah satu kamar kos di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat.

Jenazah keduanya sudah diotopsi oleh dokter dari tim Forensik Polda Jawa Barat.

Baca juga: Kronologi Satpam Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Korban yang Hamil Ditembak, lalu Pelakunya Bunuh Diri

Hasilnya, petugas menemukan luka tembak di leher jenazah perempuan dan di bagian dada jenazah laki-laki.

"Pada saat ditemukan memang jenazah sudah dalam keadaan membusuk, sudah bengkak dan sudah tercium bau tidak sedap," ujar dokter forensik dari Polda Jabar, Fahmi Arief Hakim saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Baca juga: Seorang Perempuan dan Pensiunan TNI Tewas di Kamar Kos, Ditemukan Senjata Api

Fahmi mengatakan, otopsi bukan hanya untuk mencari penyebab kematian, tetapi aspek yang berhubungan dengan pelaku pembunuhan.

Misalnya seperti bentuk luka dan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Jadi meliputi pola lukanya yang kita periksa. Kemudian nanti kita berikan ke polisi untuk diolah bersama hasil penelitian dari tempat kejadian perkara (TKP)," kata Fahmi.

Baca juga: Seorang Perempuan dan Pensiunan TNI Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Motifnya Diduga Masalah Asmara

Sementara itu, Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, korban perempuan, yakni W (43), selama ini adalah satpam pabrik di Cisayong.

Adapun korban berjenis kelamin laki-laki berinisial S (56) asal Cimahi.

Baca juga: Hubungan Gelap Berujung Maut, Pensiunan TNI Tembak Teman Wanita gara-gara Hamil

Menurut polisi, W ditembak lebih dulu oleh S.

Setelah itu, S mengakhiri hidupnya dengan cara menembakan senjata ke bagian dada.

"Jadi korban S dulu dibunuh, lalu pelaku bunuh diri. Proyektil dan selongsong peluru sudah kami temukan kemarin malam di kamar kos tersebut," kata Aszhari.

Baca juga: Perampokan dan Pembunuhan di Padang, Satu Keluarga Disekap

Polisi memastikan bahwa tidak ada pelaku lain dalam kasus ini.

Sebab, saat pintu kamar dibuka, kondisinya sedang terkunci dari dalam.

Polisi menduga kasus ini terjadi akibat permasalahan hubungan gelap di luar nikah antara W dan S.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com