RK menambahkan, untuk infrastruktur jalan menuju lokasi ekowisata tersebut segera diperbaiki. Dengan begitu, masyarakat dan wisatawan yang berkunjung akan lebih nyaman.
"Pas saya ke sini jalannya masih bolong-bolong, jadi saya kira harus kita perbaiki seiring waktu sehingga ke sini bisa lancar," pungkasnya.
Sementara itu, Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), Ronny Lukito menjelaskan, pembangunan jembatan gantung terpanjang di ekowisata tersebut dilakukan untuk mengenalkan dan memanfaatkan manusia kepada alam.
Hal ini diharapkan membuat masyarakat bisa menghormati dan memuliakan alam sehingga timbul kesadaran untuk mengenal, menjaga dan merawatnya dengan sungguh-sungguh.
Ronny berharap kawasan itu dapat menjadi inspirasi dalam pengelolaan objek wisata yang selaras dengan pelestarian alam, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi baik secara lokal maupun nasional.
Baca juga: Makna Tugu Santri yang Diresmikan Ridwan Kamil di Halaman Masjid Agung Karawang
"Kami juga berharap ke depannya bisa jadi salah satu ikon nasional untuk destinasi wisata berbasis alam di Indonesia. Kami harapkan dapat mulai beroperasi dan dibuka untuk umum pada tahun 2023," jelas Ronny.
Seperti diketahui, kawasan ekowisata yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ini tidak hanya akan menghadirkan suspension bridge atau jembatan gantung terpanjang di dunia. Namun, akan ada cable car atau kereta gantung sepanjang 863 meter.
Selain itu, juga akan ada fasilitas kegiatan alam tropis seperti forest adventure, cultural walk, adventure playground, traditional village, the sanctuary, hiking, camping, overlanding, dan kegiatan alam lainnya.
Ekowisata Eiger Adventure Land direncanakan mulai beroperasi dan dibuka untuk umum pada awal 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.