Kader Partai Gerindra se-Jateng Deklarasi Dukungan Prabowo Maju Pilpres 2024

SOLO, KOMPAS.com - Pengurus Partai Gerindra se-Jawa Tengah melakukan deklarasi dukungan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden 2024.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan deklarasi Prabowo capres 2024 merupakan aspirasi kader Partai Gerindra se-Jawa Tengah.

"Partai Gerindra se-Jawa Tengah meminta kesediaan Pak Prabowo maju dicapreskan dari Partai Gerindra," kata Dasco di sela Rapat Koordinasi DPD Partai Gerindra di Hotel Lorin Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Kader Gerindra Minta Prabowo Maju di Pilpres 2024, Ahmad Muzani: Keputusan di Tangan Beliau

Dasco mengaku akan menyampaikan aspirasi dan dukungan dari para pengurus Partai Gerindra se-Jawa Tengah kepada Ketum Prabowo Subianto.

Pihaknya optimistis Prabowo siap dicalonkan kembali maju sebagai Capres Partai Gerindra di Pilpres 2024.

"Kalau ditanya kesiapan (Pak Prabowo) saya pikir siap. Kalau melihat teman-teman di Jawa Tengah yang begitu bersemangat dan menggebu-gebu saya optimis. Hasil laporan kami kepada Pak Prabowo bagaimana nanti kita sampaikan lagi," kata dia.

Dikatakan Dasco, sampai dengan saat ini ada 13 DPD Partai Gerindra yang memberikan dukungan kepada Prabowo maju kembali pada kontestasi Pilpres 2024.

"Kemarin terakhir ada dari Jawa Timur, Jawa Barat dan ini Jawa Tengah," ungkap Dasco.

Baca juga: Dibanting Polisi hingga Kejang, MFA: Saya Harap Ini Insiden Terakhir

Dasco menerangkan alasan para kader Partai Gerindra menginginkan Prabowo maju kembali sebagai capres karena elektabilitasnya bagus.

"Sehingga ini yang membuat keyakinan teman-teman atau kader Gerindra di Jawa Tengah untuk meminta kesediaan Pak Prabowo maju lagi sebagai presiden," terang dia.

Mengenai pandamping, jelas Dasco belum memikirkannya. Pihaknya ingin memastikan kesediaan Prabowo mau dicapreskan kembali di Pilpres 2024 atau tidak.

"Saya rasa kita perlu mendengar kesediaan Pak Prabowo untuk dicapreskan. Baru kemudian baru bicara soal pendamping atau partai koalisi," tandas Dasco.