Babas mengaku pertama kali menerima honor dari adsense YouTube sekitar Rp 10 jutaan.
Sekarang, setiap bulan bisa mendapat uang dari Rp 4 juta hingga Rp 13 juta. Nilai itu tergantung jumlah viewer yang ada.
Selain adsense, dia juga mendaptakan endorse dari beberapa produk furniture. Banyak tetangga sekitarnya tak percaya dengan penghasilan itu.
“Banyak yang tidak suka, maklum di desa banyak orang awam,” ucap dia.
Bahkan, dirinya dicap sebagai tukang syuting ketika selalu membawa Tripod.
Namun, dirinya tidak mempedulikan hal itu.
“Kemarin saya ambil mobil, banyak yang komen ketidaksukaan,” tutur dia.
Karena sudah mendapatkan uang dari YouTube, ia terus memperbaiki cara membuat video agar berkualitas.
Terutama proses editing dan kualitas video agar subscriber semakin meningkat.
“Apalagi kalau saya kan tutorial, banyak penonton yang ingin melihat dengan jelas,” papar dia.
Dia mencontohkan konten yang banyak dilihat adalah konten tutorial yang mudah dipahami. Selain itu, juga menyertakan gambar yang detail dan jelas.
Baca juga: Kisah Salendra, YouTuber di Pekanbaru, Berawal Hobi Mancing hingga Kini Bisa Menggaji Tim
“Tidak ada manipulasi dalam video itu,” tutur dia.
Menurut dia, konten menarik adalah konten yang bisa trending di YouTube. Yakni konten yang unik dan tidak banyak diketahui.
“Seperti konten saya, cara membuat motif serat kayu menggunakan sandal bekas,” papar dia.
Selain itu, interaksi di kolom chat juga memberikan pengaruh dalam meningkatkan subscriber. Apalagi, konten yang dibuat tutorial.
Bahkan subscriber juga menghubunginya via WhatsApp untuk mendalami konten tersebut.