Cari Pakan Sapi, Kakek 65 Tahun Tewas Jatuh dari Pohon Trembesi Setinggi 17 Meter

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kakek umur 65 tahun tewas akibat jatuh dari ketinggian 17 meter pohon di Pedukuhan Kaliwinong Kidul, Kalurahan Srikayangan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lansia itu ditemukan tidak bernyawa di bawah pohon munggur (trembesi).

Warga mengenal lansia tersebut sebagai Rubiyatmo, hari-hari bekerja sebagai buruh dan pekebun.

Hasil pemeriksaan, ditemukan luka pada kepala bagian belakang.

“Setelah menerima laporan, kami mendatangi TKP orang meninggal dunia ini. Diduga korban terjatuh dari pohon,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana melalui pesan singkat, Selasa (19/10/2021).

Baca juga: Kota Tegal PPKM Level 1, Wali Kota: Warga Jangan Euforia

Rubiyatmo jatuh dari pohon pada Minggu (17/10/2021), sekitar pukul 16.00 WIB. Pohon itu berada di belakang rumahnya.

Sarmi, istri Rubiyatmo, yang mengabarkan peristiwa ini ke anaknya yang bernama Sulastri (45). Sulastri sedang membungkus bawang di rumah ketika itu.

Ia segera ke kebun sambil mengabarkan ke warga terdekat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sentolo. Polisi tiba setengah jam kemudian.

Polisi mengolah TKP dan meminta keterangan para saksi. Polisi mendapati tangga bambu di pohon, sandal jepit di dekat tangga dan satu parang.

Dari keterangan sejumlah saksi, rupanya Rubiyatmo berniat mengambil daun munggur. Daun itu rencananya jadi pakan sapi peliharaan.

Anaknya mengaku mendengar suara keras jatuh ke tanah, saat sedang membungkus bawang di rumah. Namun, ia baru tahu kalau suara itu adalah ayahnya yang jatuh dari pohon.

“Sebelum didatangi oleh istri korban, saksi sebenarnya mendengar ada sesuatu benda yang terjatuh, namun saat itu saksi tidak mengecek ke arah suara benda jatuh tersebut,” kata Jeffry.

Baca juga: Polda Jateng Terima Aduan 34 Pinjol Ilegal, Cek Daftarnya

Ia baru tahu ketika ibunya yang mengabari kejadian ini.

Rubiyatmo terjatuh dari pohon munggur dengan ketinggian sekitar 17 meter. Warga menemukan korban dalam posisi miring ke kanan dan keluar darah di kepala bagian belakang dan hidung.

Hasil pemeriksaan, korban mengalami luka pada kepala bagian belakang luka robek dan mengeluarkan darah, hidung mengeluarkan darah, lantas korban telah dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis dari Puskesmas Sentolo II.