BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan pengendara yang tengah membonceng seseorang melaju di dalam Tol Pasteur, viral di media sosial.
Motor tersebut berkendara di jalur cepat atau kanan jalan tol itu.
Baca juga: Janjikan Bonus ke Atlet PON, Wali Kota Bandung Kini Kebingungan Pemkot Tidak Ada Uang
Dalam video yang diunggah oleh @infobandungkota terlihat pengendara yang tengah membonceng seseorang menggunakan motor matik warna hitam.
Pengendara menggunakan jaket hitam dan helm warna putih sedang orang yang tengah di bocengnya itu menggunakan jaket merah dan helm hitam.
Keduanya direkam warga tengah berkendara di jalur cepat Tol Pasteur.
"Terima laporan adanya sepeda motor masuk ke Jl Tol Pasteur arah baros. Pukul 11.25 Wib," tulis keterangan akun tersebut.
Baca juga: Viral, Video Truk Sawit Terjebak Banjir di Tengah Sungai, Sopir dan Kernet Selamat
Pengendaranya ternyata dua pelajar pulang PKL hendak ke Bandung
Panit PJR Tol Padaleunyi Ipda AM Nashir mengatakan bahwa pengendara yang masuk ke jalan tol itu merupakan pelajar sekolah yang hendak pulang usai Praktik Kerja Lapangan (PKL) di salah satu bengkel di wilayah Baros Kota Cimahi menuju rumahnya di wilayah Cicadas Kota Bandung.
Saat pulang, pemuda yang masih berusia 17 tahun itu menggunakan Google Maps sebagai panduan jalan menuju lokasi yang ditujunya.
Baca juga: Ikuti Arahan Google Maps, Truk Susu Terguling Usai Lewati Jalur Alternatif Berliku, Ini Kronologinya
Akan tetapi jalan yang ditunjukan Google Maps mengarah masuk jalan tol.
"Yang bersangkutan memasuki tol karena mengikuti Google Maps," kata Nashir dihubungi wartawan, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Andalkan Google Maps, 5 Wisatawan Hilang di Kawasan Air Terjun Dua Warna Sibolangit
Tidak ditahan
Petugas PJR Tol Padaleunyi kemudian mengejar pemuda itu dan berhasil memberhentikan dan mengamankan keduanya.
Kepada polisi, pemuda itu mengaku tak mengetahui bahwa jalur yang ditunjukan Google Maps itu adalah jalan tol.
"Dia (pemuda yang bekendara masuk tol) enggak tahu," ujarnya.
Petugas langsung menghubungi kedua orang tuanya dan meminta mereka untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya kembali.
"Sudah kami lakukan tindakan dan membuat surat pernyataan untuk mengulangi," katanya.
Saat ini kedua pemuda itu telah diserahkan kembali kepada kedua orangtuanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.