Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ada “Celeng” di Barisan “Banteng”…

Kompas.com - 16/10/2021, 08:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Istilah kader “celeng” menjadi sorotan pada pekan ini.

Sebutan itu dialamatkan kepada para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang mendeklarasikan calon presiden (capres) mendahului keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Penyebutan kader “celeng” ini dimunculkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto.

Dalam sebuah kesempatan, pria yang kerap disapa Bambang Pacul ini menganggap bahwa para kader “celeng” telah keluar dari barisan.

”Adagium di PDI-P itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujarnya.

Baca juga: Muncul Istilah Celeng Bagi Kader PDIP Dukung Dirinya Jadi Capres, Ini Respons Ganjar

Ikhtiar politik

Sebutan ini dimunculkan untuk menanggapi pendeklarasian Ganjar Pranowo sebagai capres dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Salah satu kader PDI-P yang mendukung Ganjar adalah Albertus Sumbogo. Dia merupakan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Purworejo.

Dia mengungkapkan, apa yang dilakukannya merupakan ikhtiar politik.

“Ikhtiar politik ini supaya memengaruhi Bu Mega, bisa juga lebih obyektif memandang kader PDI-P yang baik dan memang punya kans menang,” ucapnya, Senin (11/10/2021), dilansir dari Kompas TV.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia (SGI) Purworejo ini menyampaikan, berdasar sejumlah survei, elektabilitas Ganjar Pranowo tinggi.

“Belum (memberi masukan ke PDI-P). Jadi kita masih mengorganisasi diri untuk pewacanaan bersama-sama dengan teman-teman relawan Ganjar yang lain,” ungkapnya.

Baca juga: Disebut Celeng, Kader PDI Perjuangan Pendukung Ganjar Merasa Masih Satu Barisan

 

Siap disanksi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).Dokumen PDI-P Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat pengumuman pasangan calon kepala daerah di kantor PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Albertus menegaskan, dirinya masih berada dalam barisan PDI-P. Mengenai pilihannya itu, dia mengaku hanya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

“Bagi saya, saya masih dalam barisan. Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar, bukan. Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” tuturnya.

Dia menyatakan siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader PDI-P bila dianggap melanggar aturan partai.

“Saya sudah katakan sejak awal, kalau itu dianggap melanggar aturan partai, saya sudah siap kok. Diberi sanksi sampai dengan pemecatan sebagai pribadi, saya siap,” tandasnya.

Baca juga: Kader PDI-P yang Disebut Celeng karena Dukung Ganjar Siap Diberi Sanksi dan Dipecat

Respons Ganjar Pranowo

Mengenai sebutan kader “celeng”, Ganjar Pranowo menanggapinya sebagai pengingat bagi para kader.

“Itu mengingatkan agar semua tertib, gitu aja," sebutnya, saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Ketika ditanya soal adanya pendeklarasian dirinya sebagai capres, Ganjar menuturkan bahwa saat ini dirinya sedang fokus menangani pandemi.

"Lagi ngurusi Covid," ucapnya singkat.

Baca juga: FX Rudy Tanggapi Sindiran Bambang Pacul soal Kader Celeng: Kok Tak Pakai Logika

 

Tanggapan FX Rudy

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ikut angkat bicara soal isu kader “celeng” ini.

Pria yang menjabat Ketua DPC PDI-P Solo ini mengatakan, tidak perlu lagi menanggapi deklarasi-deklarasi capres siapa pun.

Pasalnya, pemilihan presiden tidak hanya PDI-P yang memilih, tetapi juga rakyat Indonesia.

"Saya berharap sudahlah tidak perlu mengomentari deklarasi-deklarasi siapa pun, karena yang namanya pemilihan presiden tidak hanya PDI-P yang memilih, yang memilih rakyat Indonesia yang jumlahnya 250 juta," paparnya di Solo, Jawa Tengah, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: FX Rudy Dukung Ganjar pada Pilpres 2024: Kalau Kepengen Ganjaran ya Ganjar Pranowo

Rudy, sapaannya, turut menyentil Bambang Pacul soal sebutan “celeng”.

"Menurut saya (Bambang Pacul) kok tidak pernah memakai logika berpikir," ujarnya.

Padahal, kata Rudy, istilah “celeng” juga dapat dimaknai positif.

"Kalau bagi saya lebih mengambil pada pesan dari orangtua. Nek mlaku mbok yo ojo koyo celeng (kalau berjalan jangan seperti celeng) jalannya celeng itu kan lurus. Sehingga kalau yang mendeklarasikan itu sebetulnya tegak lurus. Apa pun yang dilakukan sekarang kalau ketua umum sudah memutuskan A pasti celeng-celeng ini juga ikut A," urainya.

Baca juga: Gibran Sebut Pernyataan FX Rudy Tenangkan Kisruh Banteng Vs Celeng di PDI-P

Tanggapan pengamat

Teguh Yuwono, pengamat politik Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, menuturkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan “kader celeng” harus bisa saling menjaga diri.

Ini supaya menghindarkan dari konflik berkepanjangan.

Jika konflik terjadi, akan berpengaruh terhadap perkembangan politik dan demokrasi di internal partai.

Baca juga: Gaduh soal Kader Celeng dan Bebek di PDI-P, Pengamat: Harus Saling Tahan Diri

"Saya kira PDI-P partai besar dan dewasa. Pengaruh positifnya memperkuat soliditas parpol. Memperkuat ikatan parpol. Bisa juga sisi negatifnya kontra produktif dengan PDI-P. Kalau begitu demokrasi dan kebebasan berpendapat di PDI-P belum dikembangkan," ujarnya, Selasa (12/10/2021).

Selain itu, permasalahan ini dapat juga dipandang sebagai proses dinamika pembelajaran politik.

"Jangan sampai PDI-P yang sudah besar punya calon yang sudah bagus, karena konflik internal kemudian menjadikan partai ini jadi sorotan yang tidak baik. Karena dianggap ini emosional," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia; Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina, Dony Aprian), Kompas TV

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com