Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Begal yang Mencuri Motor Trail Berlangsung Dramatis

Kompas.com - 14/10/2021, 13:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap begal yang merampas sepeda motor jenis trail.

Penangkapan begal ini berlangsung dramatis.

Polisi awalnya tidak mampu mengejar begal yang kabur dengan Kawasaki KLX hasil curian.

Polisi akhirnya menggunakan mobil untuk memepet pelaku.

Baca juga: Kejanggalan Saat Olah TKP Jadikan Wanita yang Mengaku Korban Begal Rp 1,3 Miliar Jadi Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap setelah terjatuh karena menabrak warga yang sedang menyeberang jalan.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Devi Sujana mengatakan, pelaku yang berhasil ditangkap berinisial AY (24), warga Pubian, Lampung Tengah.

"Ini hasil hunting tim Unit Ranmor yang berpatroli malam di Bandar Lampung," kata Devi di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Warga Jakarta Luput Jadi Korban Begal di Cianjur gara-gara Pakai Masker TNI-Polri

Peristiwa pencurian itu diketahui terjadi pada Rabu dini hari.

Ketika Tim Unit Ranmor berpatroli di bilangan Tanjung Karang Pusat, mereka berpapasan dengan tiga orang yang mengendarai sepeda motor Honda Beat tanpa menggunakan helm.

"Karena tindak tanduk ketiga orang itu mencurigakan, tim Unit Ranmor membuntuti mereka, namun kehilangan jejak," kata Devi.

Saat melintasi Jalan ZA Pagar Alam, Kecamatan Labuhan Ratu, tim Unit Ranmor kembali berpapasan dengan ketiga orang pemuda tersebut.

"Ketemu lagi, tapi sudah bawa dua sepeda motor. Satu sepeda motor jenis KLX diduga hasil curian," kata Devi.

Baca juga: Dua Begal Sadis di Banjarmasin Ditangkap, Terpaksa Ditembak karena Melawan

Menurut Devi, kecurigaan polisi terbukti dengan para pelaku yang langsung berbalik arah dan tancap gas untuk melarikan diri.

Aparat kepolisian yang mengejar sempat tertinggal jauh, karena pelaku menggunakan sepeda motor jenis trail tersebut.

"Motor curian itu dipakai untuk melarikan diri, tetapi berhasil kami pepet, karena ada anggota yang membawa kendaraan roda empat," kata Devi.

Pengejaran sejauh 11 kilometer itu akhirnya berhenti setelah salah satu kendaraan yang dibawa pelaku menabrak warga di dekat Pasar Natar, Lampung Selatan.

Pelaku AY ditembak di bagian kaki kiri, karena melawan saat ditangkap.

Namun, dua orang pelaku lain melarikan diri.

"Tim kami masih mengejar pelaku lainnya, sudah kami kantongi identitasnya," kata Devi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com