BATAM, KOMPAS.com – Lukman Hakim (19) mengukir sejarah bagi Kepulauan Riau (Kepri), ia menjadi atlet tarung derajat pertama yang menyumbangkan medali PON.
Ia meraih medali perak dari cabang tarung derajat 55,1 kg sampai 58 kg putra di PON XX Papua.
“Medali itu untuk almarhum bapak saya, Kamaruzaman yang meninggal dunia dua minggu sebelum saya berangkat ke PON XX Papua 2021,” kata Lukman melalui pesan WhatsApp, Selasa (12/10/2021) malam tadi.
Baca juga: Mahasiswa Unesa Adinda Larasati Dewi Raih 4 Emas untuk Jatim hingga Pecahkan Rekor PON XX Papua
Lukman merupakan siswa SMAN 4 Tanjungpinang Kepri. Ia mengaku bangga karena berhasil mengukir mengukir sejarah sebagai atlet pertama yang menyumbangkan medali PON untuk Kepri.
Anak asli Anambas ini mengaku dirinya memang ditargetkan meraih medali dan berhasil meraih medali perak.
“Target kemarin saya wajib bawa pulang medali dan alhamdulliah perak saya raih,” kata Lukman.
Baca juga: Penampakan Bekas Venue PON Jabar 2016, Ada yang Terawat, Ada yang Dipakai buat Jemur Padi
Sempat alami cedera di laga semifinal
Tak mudah bagi Lukman untuk meraih medali. Pasalnya ia sempat mengalami cedera engkel kaki.
Cedera itu ia alami pada laga semifinal. Cedera itu pula yang membuatnya tak leluasa dan kurang maksimal pada laga final.
“Kendalanya cedera engkel kaki, saat semifinal. Dan final saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan saya,” kata Lukman.
Baca juga: Bintan Resort Disiapkan Jadi Pilot Project Travel Bubble, Kepri Siap Dibuka untuk Turis Asing