Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Warga Berdesakan Saat Vaksinasi di Lamongan, Elemen Pemuda Datangi Mapolres

Kompas.com - 12/10/2021, 17:05 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelaksanaan agenda vaksinasi dosis pertama yang berlangsung di Alun-alun Lamongan pada akhir Agustus 2021 lalu berbuntut panjang.

Penyebabnya, kegiatan tersebut justru menimbulkan kerumunan. Warga yang datang bahkan berdesak-desakan.

Kondisi ini mendapat sorotan dari elemen pemuda yang ada di Kabupaten Lamongan, termasuk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Bahkan, perwakilan PMII mendatangi Mapolres Lamongan, Selasa (12/10/2021).

Tujuannya, mempertanyakan penanganan dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi dalam kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) di Alun-alun Lamongan.

Baca juga: Soal Warga Berdesakan Saat Vaksinasi di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasan Kapolres

Polisi akan periksa saksi-saksi

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Kedatangan perwakilan PMII tersebut disambut hangat oleh Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana.

Di hadapan perwakilan PMII, Miko menjelaskan, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap terlapor dalam hal ini Dinkes Lamongan.

Petugas juga meminta keterangan pada pihak pelapor dari PMII dan Pemuda Pancasila Lamongan.

"Tentunya kasus ini tidak akan begitu saja berhenti, Polres Lamongan akan memeriksa saksi ahli dari Unair untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran hukum pada saat kegiatan vaksinasi di Alun-alun Kabupaten Lamongan," kata Miko dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Hasil Tinjauan BKSDA, Bunga Bangkai di Lamongan Bukan Jenis Tumbuhan yang Dilindungi

 

Kapolres juga mengungkapkan terima kasih kepada PMII yang telah mengawasi kinerja pihak kepolisian.

Dia membenarkan, agenda itu didatangi oleh banyak masyarakat.

"Kegiatan vaksinasi dosis pertama di Alun-alun Kabupaten Lamongan sangat diminati masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang datang untuk mengikuti vaksinasi dari Lamongan, Gresik, Surabaya, Tuban, dan Bojonegoro," ucap Miko.

Baca juga: 2 Bunga Bangkai Kembali Ditemukan Tumbuh di Lamongan, Warga Datangi Lokasi

Dalam kegiatan audiensi kali ini, Miko berharap Polres Lamongan dan PMII dapat tetap selalu menjalin tali silaturahmi, sekaligus bersinergi dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Lamongan.

"Saya meminta kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan tracing, dan pada saat dites, hasilnya semuanya negatif," tutur Miko.

Kegiatan vaksinasi di Alun-alun Lamongan tersebut sempat direkam seseorang hingga videonya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 20 detik itu, terlihat warga berdesak-desakan saat agenda vaksinasi pada Sabtu (28/8/2021) pagi.

Baca juga: Rusak Warung di Lamongan, 4 Pemuda Ditangkap Polisi

Pascakegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat sempat mengatakan, kerumunan itu terjadi karena antusiasme masyarakat yang tinggi untuk menjalani vaksinasi.

Dalam kegiatan itu, Dinkes Lamongan menyiapkan 3.500 dosis vaksin Covid-19. Namun, ternyata peserta yang datang lebih banyak.

"Hari ini kita ada serbuan vaksin, sekitar 3.500 vaksin. Dari pengalaman-pengalaman yang terdahulu, selalu serbuan vaksin itu vaksinnya tersisa, maka pada saat ini kita melakukan serbuan vaksin di Alun-alun. Tapi ternyata yang hadir betul-betul di luar kendali dan perkiraan," ujar Taufik kepada awak media pada saat itu.

Taufik menambahkan, kejadian vaksinasi di Alun-alun Lamongan menjadi pelajaran bagi Dinas Kesehatan.

Ia berjanji, peristiwa itu akan menjadi bahan evaluasi untuk program vaksinasi di Lamongan. Sehingga, kegiatan vaksinasi bisa disiapkan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com