BALI, KOMPAS.com - Pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) memberi harapan bagi para pelaku wisata di Bali.
Para pedagang suvenir di Pasar Kuta, Kabupaten Badung, merupakan salah satu dari sekian banyak pelaku wisata yang tersenyum menyambut pembukaan wisata itu.
Salah satu pedagang Pasar Seni Kuta, Wayan Sumarni menyambut Kompas.com dengan senyuman saat berkunjung ke lapaknya pada Selasa (12/10/2021).
"Saya berharap sekali (tidak dibatalkan), semoga cepat pulih seperti biasa saat normal dulu. Itu harapan saya sebagai pedagang. Saya juga sudah rindu ngobrol dengan turis asing," kata Sumarni saat berbincang, Selasa.
Sumarni mengaku, pembukaan pariwisata internasional tak hanya sebatas menyelamatkan pariwisata Bali di mata dunia.
Baca juga: Profil dan Sejarah Kota Denpasar
Lebih dari itu, pembukaan pariwisata internasional memberi harapan baru kepada para pedagang pasar.
Apalagi, kata dia, dampak pandemi Covid-19 terhadap pendapatan pedagang begitu besar. Hal ini disebabkan tak ada wisatawan yang datang ke Bali.
"Sebelum Covid-19 bisa dapat sekitar Rp 1 Juta, kalau sekarang paling cuma Rp 70.000, bahkan tidak ada (pemasukan) sama sekali," tuturnya.
Perempuan yang lahir di Kerobokan, Badung, itu berharap wisatawan yang berkunjung ramai seperti situasi normal.
Sumarni, seperti puluhan pedagang di Pasar Seni Kuta, mengaku telah menjalani vaksinasi Covid-19. Ia telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.