Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besar di Keluarga Atlet, Ini Pesan Sang Ibu untuk Peraih Emas PON Windy Cantika

Kompas.com - 10/10/2021, 13:17 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Lifter asal Jawa Barat, Windy Cantika Aisah, meraih medali emas cabang olahraga angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.

Perempuan yang akrab disapa Cantik atau Cantika ini maju di kelas 49 kilogram putri.

Ia tampil percaya diri dan tak menemukan hambatan saat melakukan angkatan snatch dalam tiga kesempatan.

Baca juga: Lifter Windy Cantika Sumbang Medali Emas untuk Jawa Barat di PON Papua 2021

Atlet berusia 19 tahun itu berhasil mencatatkan angkatan terbaik snatch seberat 87 kilogram.

Keberhasilan Cantika mengingatkan masyarakat pada prestasinya Cantika di Olimpiade Tokyo 2020.

Di sana ia meraih perunggu dan menjadi atlet penyumbang medali pertama bagi Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Lifter asal Jawa Barat, Windy Chantika Aisah, yang merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo, berhasil meraih emas pada PON XX 2021 Papua, di kelas 49 kg, Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Lifter asal Jawa Barat, Windy Chantika Aisah, yang merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo, berhasil meraih emas pada PON XX 2021 Papua, di kelas 49 kg, Jayapura, Papua, Rabu (6/10/2021)

Ibu Cantika, Siti Aisah mengaku bersyukur, bahagia, dan bangga, putrinya kembali mengukir prestasi.

"Pesan ibu untuk Cantik, tetaplah berprestasi," tutur Siti saat dihubungi Kompas.com melalui telepon seluler, Minggu (10/10/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Bonus Rp 500 Juta untuk Anthony Ginting dan Windy Cantika Aisah

Siti meminta, anaknya tetap rajin berlatih dan tidak mudah berpuas diri. Karena berbagai pertandingan sudah menanti putrinya tersebut.

"Apalagi untuk persiapan menghadapi Olimpiade 2024 di Paris, semoga ia (Cantika) bisa meraih prestasi terbaik," beber dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com