Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Nah, Ini Ada Petai dan Jengkol Goreng, Silakan Pak Erick

Kompas.com - 09/10/2021, 16:59 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

Emil mengapresiasi langkah pemerintah pusat dalam berburu investor di tengah terpuruknya ekonomi nasional akibat pandemi.

Perjalanan ke Timur Tengah, kata Emil, sangat tepat mengingat investasi di Jabar mayoritas berasa dari Asia seperti Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Korea.

"Mudah-mudahan lobi kita kuat sehingga ada penguatan investasi di Jabar. Selama ini investasi kita kebanyakan Asia Timur, Singapura, China, Korea dan Jepang. Nah yang Timur Tengah masih ada kekurangan jadi jangka panjang lebih diintensifkan. Kuncinya kita tak bisa pakai politik ekonomi jaga warung tapi politik ekonomi door to door harus kita datangi dan semuanya melibatkan BUMN itulah pentingnya Pak Erick di sini," tuturnya.

Sementara itu, Erick mengatakan, dalam kondisi ekonomi saat ini langkah proaktif harus dilakukan meski pandemi belum berakhir.

Erick berkomitmen untuk mengakses seluruh celah agar para investor mau datang ke Indonesia.

"Seperti disampaikan Pak Gubernur tentu saat ini kita jangan terus terjebak isu Covid. Memang Covid-nya tetap kita jaga dan kita harus waspada. Tetapi pasca Covid, harus kita mulai dari sekarang kita tak mungkin ambil posisi selalu bertahan," kata Erick.

Erick juga bersepakat dengan Emil untuk lebih agresif dalam mencari investor asing.

Apalagi banyak sektor di Jabar yang punya potensi besar menggaet pengusaha asing menanamkan modalnya.

"Hari ini kita mencari jalan dan bersepakat untuk lebih agresif. Pak Gubernur akan pergi juga ke Jepang dengan Menteri Perdagangan, sama saya ke Abu Dhabi dan Eropa tak lain untuk mendorong investasi di Jabar," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com