Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Monyet di Karawang Ditemukan Telantar dan Kadang Makan Sampah Plastik, Ini Penjelasan Pemda

Kompas.com - 09/10/2021, 15:13 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Karawang Nopi Gunawan, mengaku akan segera mengecek kondisi monyet-monyet di kandang Lapangan Karangpawitan 2.

Hal itu menyusul beredarnya video telantarnya tujuh monyet di kandang berkonsep kebun binatang mini di Lapangan Karangpawitan 2, Dusun Kepuh Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.

Baca juga: Tujuh Monyet di Lapangan Karangpawitan Terlantar, Kadang Makan Sampah Plastik

"Kami akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi monyet dan kandangnya itu. Kenapa bisa penuh sampah, nanti kita akan mengeceknya," kata Nopi saat dihubungi, Sabtu (9/10/2021).

Nopi mengatakan, pemerintah sebenarnya telah menyiapkan tenaga harian lepas (THL) untuk memberi makan dan membersihkan kandang.

"Di sana sudah ada THL-nya, kita sudah siapkan untuk memelihara dan membersihkan kandang. Kalau membersihkan tinggal menghubungi petugas lainnya," kata Nopi.

Baca juga: Imbas Penutupan Saat PPKM, Ratusan Monyet Turun Gunung dan Rusak Warung di Obyek Wisata Galunggung

Monyet-monyet itu, kata Nopi, awalnya ada di Lapangan Karangpawitan 1, Jalan Ahmad Yani.

Akan tetapi, kata dia, saat Lapangan Karangpawitan 1 direhab, monyet-monyet itu dipindah ke Lapangan Karangpawitan 2.

"Sekitar Tahun 2017-an kita pindahkan," ungkapnya.

 

Sesekali tampak makan sampah plastik

Sebelumnya diberitakan, tujuh ekor monyet di kandang Lapangan Karangpawitan 2 dalam keadaan mengenaskan.

Mereka hidup dengan kandang yang kotor dan sampah plastik menumpuk.

Pada lapangan yang terletak di Dusun Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang itu terdapat 12 kandang.

Kandang kesatu, ketiga, tujuh, kedelapan, sepuluh, dan kesebelas kosong.

Sedangkan kandang kedua ada satu ekor monyet, keempat satu ekor, kelima dua ekor, keenam satu ekor, kesembilan satu ekor, dan kedua belas ditinggali satu ekor monyet.

Monyet-monyet itu sesekali nampak memakan sampah-sampah plastik yang menumpuk di dalam kandang yang terbuat dari besi tersebut.

"Kalau dibersihin paling sebulan sekali suka ada," ungkap Agus, warga sekitar Lapangan Karangpawitan 2 kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com