KARAWANG, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Karawang Nopi Gunawan, mengaku akan segera mengecek kondisi monyet-monyet di kandang Lapangan Karangpawitan 2.
Hal itu menyusul beredarnya video telantarnya tujuh monyet di kandang berkonsep kebun binatang mini di Lapangan Karangpawitan 2, Dusun Kepuh Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Tujuh Monyet di Lapangan Karangpawitan Terlantar, Kadang Makan Sampah Plastik
"Kami akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi monyet dan kandangnya itu. Kenapa bisa penuh sampah, nanti kita akan mengeceknya," kata Nopi saat dihubungi, Sabtu (9/10/2021).
Nopi mengatakan, pemerintah sebenarnya telah menyiapkan tenaga harian lepas (THL) untuk memberi makan dan membersihkan kandang.
"Di sana sudah ada THL-nya, kita sudah siapkan untuk memelihara dan membersihkan kandang. Kalau membersihkan tinggal menghubungi petugas lainnya," kata Nopi.
Baca juga: Imbas Penutupan Saat PPKM, Ratusan Monyet Turun Gunung dan Rusak Warung di Obyek Wisata Galunggung
Monyet-monyet itu, kata Nopi, awalnya ada di Lapangan Karangpawitan 1, Jalan Ahmad Yani.
Akan tetapi, kata dia, saat Lapangan Karangpawitan 1 direhab, monyet-monyet itu dipindah ke Lapangan Karangpawitan 2.
"Sekitar Tahun 2017-an kita pindahkan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, tujuh ekor monyet di kandang Lapangan Karangpawitan 2 dalam keadaan mengenaskan.
Mereka hidup dengan kandang yang kotor dan sampah plastik menumpuk.
Pada lapangan yang terletak di Dusun Kepuh, Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang itu terdapat 12 kandang.
Kandang kesatu, ketiga, tujuh, kedelapan, sepuluh, dan kesebelas kosong.
Sedangkan kandang kedua ada satu ekor monyet, keempat satu ekor, kelima dua ekor, keenam satu ekor, kesembilan satu ekor, dan kedua belas ditinggali satu ekor monyet.
Monyet-monyet itu sesekali nampak memakan sampah-sampah plastik yang menumpuk di dalam kandang yang terbuat dari besi tersebut.
"Kalau dibersihin paling sebulan sekali suka ada," ungkap Agus, warga sekitar Lapangan Karangpawitan 2 kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.