Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Sukardi Bikin Terharu Menteri Nadiem, Bertemu Mantan Murid yang Sudah Jadi Kepala Sekolah

Kompas.com - 08/10/2021, 14:40 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Kisah perjuangan Sukardi Malik, seorang guru honorer di SMPN 1 Praya Timur, Lombok Tengah, NTB, membuat hati Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim tersentuh.

Bagaimana tidak, Sukardi mengabdi selama 25 tahun sebagai guru honorer meski gaji yang diperolehnya tidak seberapa.

Baca juga: Nadiem Ajak Guru Honorer yang Tak Lolos Seleksi Pertama PPPK Ikut Ronde Berikutnya

Gaji Sukardi jauh dari upah minimum regional (UMR), yakni tidak lebih dari Rp 300.000 per bulan, itu pun Sukardi hanya mendapatkannya 4 bulan sekali.

Dalam surat terbukanya di laman Instagram resmi @nadiemmakarim, Nadiem menyebut Sukardi sebagai "Bapak Kosnya".

Nadiem menyampaikan rasa terima kasih kepada Sukardi yang memperbolehkan dia menginap di rumahnya.

Baca juga: Pengabdian Sukardi dan Yanti, Guru Honorer yang Didatangi Mendikbud Nadiem, Gaji Rp 100.000 tapi Tetap Bertekad Mengajar

Bertemu murid yang sudah jadi kepala sekolah

Nadiem menuturkan, Sukardi rela meninggalkan pekerjaan bergaji besar demi panggilan jiwa mengajar.

"Bapak pernah mendapatkan pekerjaan di perkebunan dengan gaji Rp 8 juta per bulan, tapi Bapak berhenti setelah beberapa minggu dan kembali mengajar di sekolah karena merasa tidak ada kepuasan di luar mengajar," kata Nadiem.

Cerita lain yang tidak akan dilupakan oleh Nadiem dari Sukardi, yakni saat pria itu bertemu dengan mantan muridnya yang telah menjadi kepala sekolah.

Kepada Nadiem, Sukardi menuturkan perasaannya. Bangga sekaligus malu.

Bangga karena murid Sukardi telah menjadi lebih sukses darinya. Malu lantaran Sukardi selama puluhan tahun masih saja menjadi guru honorer dengan gaji kecil.

Baca juga: Menteri Nadiem: 173.329 Guru Honorer Akan Diangkat Menjadi PPPK

Kisah lain Sukardi yang melekat di ingatan Nadiem adalah ketika dia diberhentikan oleh seorang polisi yang ternyata mantan muridnya.

Saat itu, Sukardi tidak mengenakan helm karena rusak.

Ternyata polisi tersebut ialah mantan murid Sukardi.

Bukan mendapatkan surat tilang, Sukardi justru diberi uang oleh muridnya tersebut untuk membeli helm baru.

"Bapak pernah diberhentikan polisi karena helm Bapak rusak, dan ternyata polisinya murid Bapak. Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru. Itulah rasa hormat dan apresiasi yang Bapak ciptakan dalam murid Bapak," kata Nadiem.

Baca juga: Lolos Seleksi PPPK, Nadiem Makarim Segera Angkat Status Guru Honorer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com