Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Borgol Warga Terkait Pro Kontra Pembangunan Waduk Lambo, Ini Tanggapan Polda NTT

Kompas.com - 05/10/2021, 20:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Pol Rishian Krisna, angkat bicara soal anggota Brimob yang memborgol warga di Dusun Malapoma, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT.

Krisna membantah, adanya aparat keamanan yang memborgol salah satu warga di wilayah Negekeo, Terkait pro kontra pembangunan Waduk Lambo.

"Tidak ada masyarakat yang diborgol," ujar Krisna, kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Krisna mengatakan, saat petugas pengukur lahan dan anggota polisi hendak melintas ada sekumpulan ibu-ibu yang menutup jalan untuk keluar.

Baca juga: Cerita Hermina Diborgol Aparat Saat Aksi Penolakan Pembangunan Waduk Lambo, Dilepaskan Setelah Diprotes Para Mama

Sehingga, lanjut Krisna, anggota polisi meminta ibu-ibu tersebut untuk tidak menutup jalan.

Karena masih tetap menutup jalan, akhirnya anggota polisi mengangkat untuk diajak ke menepi, sehingga tidak menutup jalan lagi.

"Yang benar adalah, anggota kami menggeser (mengangkat) ibu-ibu ke pinggir jalan, agar kendaraan petugas bisa lewat. Jadi tidak ada pemborgolan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, ketegangan kembali terjadi antara aparat bersenjata dan ibu-ibu di Dusun Malapoma, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT, Senin (4/10/2021).

Peristiwa itu berlangsung di pintu gerbang menuju lokasi pembangunan Waduk Lambo.

Untuk diketahui, proses pembangunan Waduk Lambo memang menuai penolakan dari masyarakat di sekitar lokasi.

Mulanya ibu-ibu dengan berani berdebat dengan aparat bersenjata lengkap yang memasuki lokasi pembangunan.

Baca juga: Aparat Diduga Memborgol Seorang Ibu di Lokasi Waduk Lambo, Warga Teriak: Jangan Cuma 1, Borgol Semuanya

Situasi semakin memanas ketika seorang anggota Brimob memborgol tangan seorang ibu bernama Hermina Mawa.

Saat itu juga, ibu-ibu yang ada di gerbang meneriaki aparat.

“Jangan hanya satu orang. Borgol semua,” teriak ibu-ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com