Salin Artikel

Aparat Borgol Warga Terkait Pro Kontra Pembangunan Waduk Lambo, Ini Tanggapan Polda NTT

KUPANG, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Pol Rishian Krisna, angkat bicara soal anggota Brimob yang memborgol warga di Dusun Malapoma, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT.

Krisna membantah, adanya aparat keamanan yang memborgol salah satu warga di wilayah Negekeo, Terkait pro kontra pembangunan Waduk Lambo.

"Tidak ada masyarakat yang diborgol," ujar Krisna, kepada Kompas.com, Selasa (5/10/2021).

Krisna mengatakan, saat petugas pengukur lahan dan anggota polisi hendak melintas ada sekumpulan ibu-ibu yang menutup jalan untuk keluar.

Sehingga, lanjut Krisna, anggota polisi meminta ibu-ibu tersebut untuk tidak menutup jalan.

Karena masih tetap menutup jalan, akhirnya anggota polisi mengangkat untuk diajak ke menepi, sehingga tidak menutup jalan lagi.

"Yang benar adalah, anggota kami menggeser (mengangkat) ibu-ibu ke pinggir jalan, agar kendaraan petugas bisa lewat. Jadi tidak ada pemborgolan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, ketegangan kembali terjadi antara aparat bersenjata dan ibu-ibu di Dusun Malapoma, Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT, Senin (4/10/2021).


Peristiwa itu berlangsung di pintu gerbang menuju lokasi pembangunan Waduk Lambo.

Untuk diketahui, proses pembangunan Waduk Lambo memang menuai penolakan dari masyarakat di sekitar lokasi.

Mulanya ibu-ibu dengan berani berdebat dengan aparat bersenjata lengkap yang memasuki lokasi pembangunan.

Situasi semakin memanas ketika seorang anggota Brimob memborgol tangan seorang ibu bernama Hermina Mawa.

Saat itu juga, ibu-ibu yang ada di gerbang meneriaki aparat.

“Jangan hanya satu orang. Borgol semua,” teriak ibu-ibu.

https://regional.kompas.com/read/2021/10/05/200404678/aparat-borgol-warga-terkait-pro-kontra-pembangunan-waduk-lambo-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke