Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Blitar Satu-satunya Daerah PPKM Level 1, Staf Ahli Menkes: Capaian Vaksinasinya di Atas 70 Persen

Kompas.com - 05/10/2021, 19:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kota Blitar, Jawa Timur, kini menjadi satu-satunya daerah yang masuk PPKM level 1 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Jawa-Bali terbaru. 

Jika merujuk enam indikator penanganan Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, semestinya bukan hanya Kota Blitar yang memenuhi syarat untuk menerapkan PPKM level 1. 

Namun Kota Blitar berhasil menjadi satu-satunya daerah yang masuk PPKM level 1 karena memenuhi dua indikator tambahan. 

Baca juga: Kota Blitar Masuk PPKM Level 1 Inmendagri, Dinkes: Kebanggaan Sekaligus Ujian

Staf Ahli Menteri Kesehatan Monica Nirmala mengatakan, dua indikator tambahan itu adalah capaian vaksinasi secara umum dan kelompok lansia. 

"Pertama, vaksinasi secara keseluruhan di atas 70 persen dari sasaran. Kedua, vaksinasi lansia di atas 60 persen. Nah, Kota Blitar mampu memenuhi dua indikator tambahan ini," ujar Monica usai menemui Wali Kota Blitar Santoso, Selasa (5/10/2021).

Sementara untuk enam indikator yang dimaksud adalah tingkat transmisi Covid-19 yang meliputi jumlah kasus konfirmasi, jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit, dan jumlah kasus kematian akibat Covid-19.

Tiga indikator lainnya terangkum dalam indikator kapasitas respons yang meliputi jumlah testing, jumlah tracing, dan tingkat hunian rumah sakit.

Menurut Monica, Kota Blitar tidak hanya mampu memenuhi enam indikator tersebut tapi juga memenuhi capaian vaksinasi.

Baca juga: Polres Blitar Digeruduk Ratusan Pesilat, Massa Tuntut Penangan Kasus Perkelahian

Saat ini, vaksinasi dosis pertama di Kota Blitar telah mencapai 97,27 persen dan dosis kedua 62,55 persen.

Sementara capaian vaksinasi kelompok lansia telah mencapai 66,47 persen untuk dosis pertama dan 51,83 persen untuk dosis kedua.

"Banyak daerah yang belum bisa mencapai dua indikator tadi khususnya yang lansia ya. Banyak daerah yang kesulitan menjangkau yang lansia-lansia ini," jelasnya.

Menurutnya, Kemenkes awalnya memang hanya menggunakan enam indikator tersebut, namun kini sudah menambahkan penilaian dua indikator tambahan terkait capaian vaksinasi.

Monica berharap daerah-daerah lain dapat segera menyusul prestasi Kota Blitar dan jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 1 akan semakin bertambah.

Baca juga: Kasus Covid-19 Hanya Bertambah Satu Tiap Pekan, Pemkot Blitar Kosongkan Rumah Isolasi


 

Di sisi lain, selama kurun dua pekan ke depan bukan tidak mungkin Kota Blitar gagal mempertahankan statusnya di level 1 jika terjadi peningkatan jumlah kasus melebihi kriteria yang dipersyaratkan.

"Misalnya, kalau kasus naik lagi, angka kematian naik. Bisa saja Kota Blitar naik lagi ke level 2 atau 3 dan seterusnya," ujarnya.

Satgas Covid-19 Kota Blitar melaporkan nol kasus pada Selasa sore sehingga akumulasi kasus konfirmasi tetap sebanyak 6.972 atau 4,64 persen dari total populasi sebanyak 150.000 jiwa.

Kasus kematian tetap di angka 263 atau tingkat kematian hanya 3,77 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com