Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gempar, Pohon Pisang Unik di Madiun Ini Bisa Bertandan Empat

Kompas.com - 04/10/2021, 19:45 WIB
Muhlis Al Alawi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


MADIUN, KOMPAS.com - Keberadaan pohon pisang bertandan empat menggemparkan warga Desa Metesih, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dalam sepekan terakhir.

Sebab, rata-rata pohon pisang yang ditanam warga setempat hanya bertandan satu.

Pemilih pohon pisang bertandan empat, Dodik Raharjo mengatakan, dari 30 pohon pisang yang ada di kebunnya, hanya satu pohon saja yang bertanda empat.

Dodik baru mengetahui satu pohon pisang yang ditanam di lahan keponakannya bertandan empat dari tetangganya dua pekan lalu.

Baca juga: Anggota KNPB yang Ditangkap Saat Kericuhan Yahukimo Pernah Terlibat Penjualan Amunisi Bersama Senat Soll

"Dari cerita itu saya langsung cek ke kebun. Ternyata benar pisang itu bertandan empat dan sudah mengeluarkan jantung pisangnya ada empat juga,” kata Dodik, yang dihubungi Senin (4/10/2021).

Dodik menuturkan, pisang yang bertandan empat jenisnya pisang hijau. Ia mendapatkan benih pisang itu dari Kabupaten Banyuwangi.

Dodik tak menduga bibit yang diambil dari Banyuwangi setelah besar tumuh menjadi pohon pisang yang unik.

Padahal, dirinya baru menanam bibit pisang hijau itu sejak satu tahun yang lalu.

Tak hanya kali ini saja. Sebelum berbuah empat tandan, salah satu pohon pisangnya juga pernah berbuah dua tandan.

Ia menyebut, pohon pisang bertandan empat merupakan pohon pisang keduanya yang tumbuh dan berbuah unik.

Hanya saja, Dodik tidak mengetahui penyebab pohon pisangnya bisa berbuah dua hingga empat tandan.

Baca juga: Benda Bersejarah Dipamerkan di Banyuwangi, Ada Lingga hingga Stupika

Ia menduga, buah pohon pisang dapat bertandan dua hingga empat lantaran bibitnya.

Soal rasa, Dodik mengaku pisang bertandan dua yang pernah dipanennya sama dengan pisang biasanya.

Begitu juga dengan ukuran pisangnya tidak jauh berbeda dengan pisang biasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com