Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Mirip Film Luar Negeri, Warga Binaan Rutan Medaeng Selundupkan Ponsel dalam Buku

Kompas.com - 02/10/2021, 18:42 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA,KOMPAS.com - Rumah tahanan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo atau yang dikenal dengan rutan Medaeng digeledah 130 petugas gabungan Satops Patnal Pemasyarakatan Korwil Surabaya, Jumat (1/10/2021) malam.

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah benda terlarang termasuk sebuah ponsel yang dimasukkan dalam buku.

Kakanwil Jatim Krismono, mengatakan kegiatan penggeledahan itu dilakukan di tiga blok hunian narapidana, F, G, dan J.

Baca juga: Mutasi 129 Pejabat Pemkot Surabaya, Pengamat Puji Cara Eri Cahyadi

"Penggeledahan rutin kali ini tetap harus mengedepankan kesopanan, sehingga rutan tetap kondusif,” tutur Kakanwil Krismono saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (2/10/2021).

Selain menggeledah, petugas juga melakukan tes urine kepada 20 warga binaan secara acak.

Sebanyak 10 perwakilan pegawai juga dilakukan hal yang sama.

“Semalam kita juga lakukan  tes urine narkotika, untuk ini semua hasilnya negatif, hanya beberapa barang terlarang yang harus disita,” lanjut Krismono.

Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, puluhan benda terlarang disita oleh petugas, seperti pemanas air, benda-benda tajam, kartu permainan, hingga instalasi listrik ilegal.

Krismono menegaskan bahwa kegiatan kali ini juga fokus pada penertiban kabel di luar instalasi yang sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Seperti kabel yang kami nilai masuk dalam kategori dapat menimbulkan (gangguan) kamtib, jelas kita ambil dan kami sita," terang dia.

Baca juga: Seorang Siswa SD di Surabaya Positif Covid-19, Bukan Terpapar dari PTM

Karutan Klas 1 Surabaya Medaeng Wahyu Hendrajati mengungkapkan adanya temuan ponsel milik salah satu warga binaan saat penggeledahan tersebut. 

“Kami menemukan telepon genggam yang diselipkan dalam sebuah buku,” ujar Hendrajati.

Buku itu, menurutnya, telah dimodifikasi hingga tebalnya sekitar ratusan halaman dan tengahnya sengaja dilubangi untuk menyimpan ponsel.

"Ada sekitar 100 halaman yang direkatkan dengan lem. Lalu bagian tengahnya dilubangi untuk menyimpan telepon genggam. Mirip modus-modus yang ada dalam film luar negeri," papar dia.

Pihaknya akan memeriksa isi ponsel tersebut untuk memastikan ada tidaknya percakapan yang dilakukan warga binaan. 

Baca juga: Kabar Baik, 110 RS Rujukan Covid-19 di Jatim Sudah Nol Pasien

Berkaca dari temuan tersebut, ia menyatakan akan membangun sistem yang lebih ketat untuk meminimalisasi masuknya ponsel ke dalam rutan.

“Komitmen kami jelas, akan memberantas peredaran telepon genggam di dalam rutan dan barang terlarang,” ucapnya.

Kegiatan bersih-bersih yang dilakukan di rutan Medaeng dipimpin langsung dari pihak Ditjen Permasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM  yaitu Direktur Kamtib Pusat untuk melakukan deklarasi bersih HP, pungli dan narkoba (Halinar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com