Sementara itu, Ketua GPFI Jabar, Donny Hardiana mengatakan, vaksinasi kali ini menargetkan 6.000 dosis yang menyasar masyarakat umum.
Donny menjelaskan, vaksinisasi ini akan membantu membentuk herd immunity. Dengan demikian kondisi ekonomi akan semakin membaik.
"(Perusahaan) farmasi pun bisa terus berkembang. Kami berkomitmen untuk menyediakan obat dan suplemen," ucap dia.
Ia menceritakan, saat gelombang dua Covid-19, perusahaan farmasi menggenjot produksi.
Sebab, permintaan obat dan suplemen di masyarakat naik lima kali lipat sampai terjadi kekosongan.
Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mencoba mengejar kekurangan ini dan berhasil.
Kecuali untuk beberapa obat impor. Sebab itu berkaitan dengan kapasitas negara lain.
"Sekarang produksi kembali normal. Di pasaran suplai obat dan suplemen aman seiring dengan menurunnya angka keterisian rumah sakit," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.