Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Tewas akibat Bencana, Padang Pariaman Berstatus Tanggap Darurat

Kompas.com - 01/10/2021, 10:39 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari ke depan.

Penetapan status tersebut disebabkan kondisi bencana yang semakin mengkhawatirkan.

Hingga hari ini, Jumat (1/10/2021), 8 orang warga Padang Pariaman meninggal dunia akibat bencana.

Baca juga: Korban Longsor di Padang Pariaman Sumbar Bertambah, 7 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 7 orang meninggal akibat tertimbun longsor di Pasie Laweh.

Sementara satu orang meninggal dunia di Ulakan, karena tertimpa pohon tumbang.

"Status tanggap darurat bencana ditetapkan selama 14 hari ke depan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman Budi Mulya yang dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: Pohon Tumbang di Padang Pariaman Sebabkan 1 Orang Tewas

Budi mengatakan, bencana di Padang Pariaman terjadi pada Rabu (29/9/2021), di mana hujan turun dengan intensitas sangat tinggi.

Di Ulakan, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa warga, warung, dan puluhan kendaraan.

Selain satu orang meninggal, ada tiga yang mengalami luka-luka akibat pohon tumbang.

Kemudian, di Pasie Laweh, longsor menghancurkan dua rumah warga yang menyebabkan 7 orang dalam satu keluarga meninggal dunia.

"Total yang meninggal dunia akibat bencana itu ada 8 orang," kata Budi.

Baca juga: Ketahuan Jadi Istri Kedua, 2 ASN Pemkot Padang Dipecat

Sementara titik bencana, hari ini bertambah dari 26 menjadi 32 titik yang terdiri dari banjir, longsor dan pohon tumbang.

"Sekarang sudah menjadi 32 titik. Fokus kita adalah pembenahan titik bencana itu," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com