Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) RSLI dr Nevy Shinta Damayanti membenarkan masih tersisa satu pasien yang dirawat di rumah sakit lapangan itu.
Namun ia optimistis tak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSLI pada Kamis (30/9/2021).
Meski pasien yang dirawat sudah dipulangkan semua, RSLI tetap dibuka dan menerima kedatangan pasien.
Nevy menambahkan, pasien Covid-19 di RSLI dalam dua bulan terakhir didominasi pekerja migran Indonesia.
Baca juga: Pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8 di RSLI Surabaya, Ternyata Dites dengan Metode Berbeda
Sementara dari data yang ada, empat bulan terakhir, jumlah pasien PMI yang dirawat di RSLI sebanyak 1.243 orang, terdiri 700 laki-laki dan 543 perempuan.
Ia menyebut, ada beberapa sampel dari pasien d RSLI dikirim untuk penelitian, tetapi pihaknya belum mendapat jawaban.
"Alhamdulillah, artinya kemungkinan tidak ada mutasi, sehingga kita tidak berpikir ke sana. Yang terpikir ke depan tetap jalankan protokol kesehatan di manapun berada," kata dia.
Baca juga: RSLI Surabaya Kirim 78 Sampel ke Unair Usai Temuan Pasien Covid-19 dengan CT Value 1,8
Menurutnya dari ribuan pasien tersebut, ada banyak data yang bisa diolah dan disajikan dalam bentuk grafis.
Selain itu para tenaga kesehatan juga mendapatkan penyegaran keilmuan bekerja sama dengan relawan membuat webinar.
"Bukan hanya nakes, perawat, dokter, administrasi semuanya akan kembali lagi me-refresh keilmuan, sebagai langkah peningkatan kapsitas, sekaligus bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapai perkembangan dan tantangan ke depan," tutur Nevy.
Baca juga: BOR RSLI Surabaya Turun, Pengelola: Jangan Lengah, Antisipasi Varian Baru
Sementara itu Perawat senior RSLI Ners Oktavianus Kopong Miten memastikan dengan kondisi pasien yang sudah berkurang drastis ini, kondisi fasilitas tetap terjaga.
Selain itu pembenahan pun akan dilakukan dan sesuai prosedur dan ketentuan rumah sakit, RSLI akan melakukan pembersihan secara keseluruhan, dekontaminasi, sterilisasi, dan pengaturan aset aset di dalam, termasuk penataan dan pengaturan nomor bed.
Mereka juga akan melakukan inspeksi dan perbaikan saran prasarana, serta memperkuat pagar untuk pengamanan.
"Kondisi longgar pasien ini justru memberikan kesempatan bagi kami untuk memeriksa semua fasilitas yang tersedia. Kami terus memonitoring dan memastikan bahwa semua dalam kondisi baik dan siap untuk digunakan," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.