Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perajin Wayang Kulit di Banyuwangi, Kesulitan Mencari Penerus

Kompas.com - 27/09/2021, 17:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Eko Susanto (44) masih setia dengan profesinya sebagai pembuat atau sungging wayang kulit.

Ia memproduksi wayang kulit di Jalan Yos Sudarso, Sukowidi, Banyuwangi, Jawa Timur.

Tangannya nampak lincah menata dan mengukir selembar kulit sapi dengan pisau tata berbagai ukuran miliknya.

Kulit ditata sesuai bentuk yang sudah digambar sebelumnya. Kemudian diukir dengan berbagai motif yang sudah ditentukan.

Eko mengatakan, sudah 30 tahun terakhir menggeluti pembuatan wayang kulit secara tradisional.

Eko merupakan perajin wayang yang awalnya belajar dan membantu orangtuanya. Ia berasal dari Desa Tapanrejo, Muncar, yang memang dikenal sebagai tempat perajin wayang kulit.

Di tempat produksinya, Eko tak hanya membuat wayang kulit. Namun, juga omprok atau penutup kepala penari Gandrung.

Kini, ia terus membuat wayang kulit untuk menghidupi keluarga. Eko juga ingin terus melestarikan seni wayang kulit. Apalagi, saat ini makin jarang orang yang berminat menjadi sungging wayang kulit.

Baca juga: Melihat Festival Padi di Banyuwangi, Tampilkan Cara Menanan Padi Tradisional dan Modern

"Kebanyakan ngikutin zaman, anak muda tak tertarik dan peminatnya sedikit. Inginnya kerja kantoran. Karena kalau wayang tak dari hati nurani enggak bisa," kata Eko saat berbincang, Minggu (26/9/2021).

Menurut Eko, belum banyak yang tahu terdapat sentra pembuatan wayang di Banyuwangi. Padahal, kualitas wayang buatan Banyuwangi sohor hingga luar daerah.

"Tahunya orang dibuat di Solo atau Jogjakarta. Padahal di sini (Banyuwangi) ada," kata dia.

Ia khawatir jika tak ada regenerasi, produksi wayang kulit di Banyuwangi bisa hilang. Eko menduga, banyak yang belum tertarik menjadi sungging wayang karena kurang meyakinkan secara finansial.

Ia mengakui jumlah pesanan wayang kulit memang tak seramai pada 1990-an. Saat itu, pelanggannya tak hanya dalang, tetapi juga masyarakat umum yang ingin mengoleksi.

Namun, kini sebagian besar pelanggannya adalah dalang wayang.

Meski demikian, pembuatan wayang harus terus dilestarikan untuk menjaga seni dan budaya khas di Banyuwangi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com